Keras! Pj. Bupati Subang Minta Pejabat Hapus Kegiatan yang Tidak Berdampak Bagi Masyarakat

SUBANG, TINTAHIJAUcom – Penjabat (Pj.) Bupati Subang, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang diadakan secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Subang.

Pada rapat itu, Imran menegaskan agar seluruh pelaksanaan kegiatan segera diselesaikan sebelum batas tersebut. Untuk tahun mendatang, Imran mengimbau agar perangkat daerah dan kecamatan mengevaluasi kembali kegiatan yang ada.

“Jika tidak memberikan dampak, lebih baik ditiadakan saja. Efisiensikan rapat-rapat dan perjalanan dinas,” tegas Imran

Imran juga menyinggung mengenai pengelolaan hibah bansos yang dinilainya perlu ditinjau kembali untuk memastikan manfaat dan efek positifnya bagi masyarakat.

“Hibah bansos harus dievaluasi dengan baik. Jika tidak memberikan dampak signifikan, lebih baik dialihkan untuk kebutuhan yang lebih produktif,” ujarnya.

Dia juga menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur, terutama jalan dan sarana pendidikan yang membutuhkan perbaikan.

Selain itu, Dr. Imran menginstruksikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk melakukan pendataan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) secara optimal. Langkah ini penting guna memperkuat implementasi E-Government dalam mendukung kebijakan yang lebih terukur dan terarah.

Imran juga membandingkan potensi wisata alam Subang dengan daerah lain yang pernah ia kunjungi. Menurutnya, kondisi alam Subang jauh lebih lengkap untuk wisata alam, dan ia mendorong agar Pemerintah Daerah (Pemda) berkolaborasi dengan komunitas-komunitas untuk mengembangkan sektor pariwisata.

Mencontoh wisata Cikole di Bandung Barat, Dr. Imran menekankan bahwa Subang memiliki kekuatan di sektor pertanian, industri, dan pariwisata yang memerlukan sinergi optimal. “Saya minta bapak ibu sekalian untuk memperbaiki ini,” tegasnya.

Selanjutnya, ia menuturkan bahwa suatu daerah akan lebih hidup jika ada event-event yang melibatkan masyarakat.

Dia mengajak perangkat daerah untuk lebih aktif mengadakan event sebagai upaya mendorong perekonomian serta promosi dan branding Subang.

“Masyarakat harus bisa menikmati manfaat dari setiap event yang kita adakan. Lakukan tindak lanjut seperti wawancara dengan para UMKM dan masyarakat untuk mengetahui apakah mereka puas dengan event yang diselenggarakan,” ujarnya.