Pemerintahan

Ketua DPRD Subang Ogah Intervensi Kasus Hukum yang Menjerat Anggotanya

×

Ketua DPRD Subang Ogah Intervensi Kasus Hukum yang Menjerat Anggotanya

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAUcom – Ketua DPRD Subang Narca Sukanda menegaskan tidak akan mengintervensi  dan menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan tindak pidana korupsi dana BUMDes yang menjerat anggota DPRD aktif kepada pihak aparat penegak hukum.

Sekadar diketahui, Amggota DPRD Subang, S diduga melakukan korupsi pada penyalahgunaan anggaran penyertaan modal BUMDes di Desa Sukamaju, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada anggaran tahun 2020 dan tahun 2021 lalu.

Kasi Pidsus Kejari Subang Wiliam Jakson menuturkan tersangka S dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi ini berperan sebagai aktor utama. Tersangka S, menurut Wiliam, memerintahkan kades Sukamaju agar segera mencairkan dan menyerahkan anggaran Bumdes tahun 2020 senilai Rp 100 juta

Menyikapi kasus ini, Ketua DPRD Subang Narca Sukanda menyerahkan sepenuhnya ke aparat penegak hukum dan ogah ikut campur tangan.

“Kita serahkan karena sudah masuk proses hukum kita serahkan semuanya. Kita tidak mau mengintervensi, tidak mau mempengaruhi apa yang kira-kiranya yang dianggap oleh pihak aparat penegak hukum sesuai dengan tuduhan itu,” ujar Ketua DPRD Subang Narca Sukanda kepada wartawan di kantornya, Rabu (27/9/2023).

Menurut Narca, dia selaku pimpinan DPRD Subang menegaskan tidak akan mencampuri urusan para aparat penegak hukum yang sedang menangani kasus korupsi tersebut yang menjerat seorang anggota DPRD aktif itu.

“Mungkin kan karena tuduhan itu melanggar pasal yang sudah diterapkan dan itu kewenangan aparat penegak hukum lah kita tidak mau ikut campur,” katanya.

Narca menuturkan, kasus korupsi dana BUMDes yang dilakukan oleh tersangka S merupakan suatu musibah yang terjadi di lingkungan legislatif. Dia pun berharap agar seluruh anggota DPRD Subang tidak mengecewakan hati rakyat dan harus bekerja dengan tugas fungsi dan pokoknya.

“Ya ini barangkali suatu musibah yah atau kecelakaan buat anggota dewan yang satu ini yah, kita berharap jangan sampai ada lagi anggota-anggota dewan yang melakukan pelanggaran-pelanggaran yang di luar fungsi tugas dan pokoknya,” tuturnya.

“Kita harus bersemangat melayani masyarakat, otomatis kita tidak ada yang korupsi. (Kasus korupsi) Ini memang menjadi contoh yang tidak baik lah jangan ditiru. Kita sebagai wakil rakyat seharusnya sudah tahu kita dipilih rakyat walaupun lewat partai masing-masing jangan sampai mengecewakan rakyat,” sambungnya.