‎Kisah Putra Majalengka yang Kini Jadi Duta Korpri Kemendagri

Majalengka, TINTAHIJAU.COM – Peringatan HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2025 membawa kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Majalengka. Pada momentum tersebut, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) resmi mendaulat Anwarrudin S.Tr.I.P sebagai Duta Korpri Kemendagri 2025–2026.

‎Anwarrudin, yang merupakan ASN Kemendagri, berasal dari Desa Lengkong Wetan, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka. Ia juga dikenal sebagai putra dari mantan Kepala Desa Lengkong Wetan, Rusita Samud.

‎Saat ditemui di kediamannya, Rusita Samud menceritakan perjalanan putranya hingga berhasil menjadi abdi negara dan mengharumkan nama Majalengka.

‎Menurutnya, Anwarudin menempuh pendidikan di MTs Al-Ishlah Bobos, kemudian melanjutkan ke SMAN 2 Kota Cirebon, sebelum akhirnya diterima sebagai praja IPDN pada tahun 2017 dan lulus pada 2021.

‎Kariernya dimulai dari penugasan di Badan Penghubung Provinsi Jawa Barat selama satu tahun. Setelah itu ia bertugas di bagian Protokol Kemendagri selama dua tahun, dan kini mengemban tugas di BPSDM Kemendagri.

‎Rusita mengungkapkan, sejak menempuh pendidikan di IPDN, putranya kerap mendapat kesempatan mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri, seperti ke Jepang dan Malaysia.

‎Bahkan pasca kelulusan, Anwarudin terpilih mewakili Indonesia dalam program IKYEP, serta menjadi alternate candidate pada program YSEALI.

‎Meski demikian, Rusita mengaku tidak menyangka perkembangan karier putranya akan sejauh ini. Sebab sejak kecil, Anwarudin dikenal sebagai sosok yang pemalu dan penurut, namun memiliki tekad kuat, ulet, dan gemar membantu teman-temannya.

‎“Disiplin itu sudah tertanam sejak kecil. Guru ngaji, guru sekolah, dan ibunya sangat berperan menempa kedisiplinannya. Itu dibuktikan ketika ia terpilih menjadi Paskibraka Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2015,” tuturnya.

‎Rusita juga menambahkan, dirinya bahkan tidak mengetahui proses pendaftaran putranya ke IPDN karena seluruh persyaratan dan tahapan seleksi dilakukan Anwarudin secara mandiri.

‎“Saya baru tahu setelah ia dinyatakan lulus,” pungkasnya.