‎Mendikdasmen Ingatkan Sekolah Jauhi Konflik, Korupsi, dan Sikap Kolot‎‎

MAJALENGKA, TINTAHIJAU.COM – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., mengingatkan pentingnya menjaga dunia pendidikan dari tiga hal yang berpotensi menghambat kemajuan, yaitu konflik internal, budaya korupsi, dan sikap kolot yang menutup diri dari pembaruan.‎‎

“Konflik hanya akan membawa kemunduran, korupsi akan menghancurkan segalanya, dan sikap kolot membuat sekolah tidak bisa berkembang,” tegasnya saat menghadiri acara di SMK Muhammadiyah Sukahaji, Minggu (28/9).

‎‎Menurutnya, pengelola sekolah, guru, dan seluruh pemangku kepentingan harus solid membangun ekosistem pendidikan yang sehat. Ia menekankan bahwa sekolah harus dikelola dengan baik, transparan, serta terbuka terhadap gagasan baru demi menciptakan kualitas pembelajaran yang unggul.‎‎

Dalam kunjungan itu, Abdul Mu’ti juga mengapresiasi pengembangan ekstrakurikuler pencak silat Tapak Suci di SMK Muhammadiyah Sukahaji yang menjadi ciri khas sekolah tersebut. “Identitas seperti ini bisa menjadi keunggulan sekolah sekaligus daya tarik bagi masyarakat,” katanya.‎‎

Lebih lanjut, Abdul Mu’ti mengutip Surah Ali Imran ayat 110 sebagai pengingat agar umat Islam terus berusaha memperbaiki kualitas diri, termasuk dalam bidang pendidikan.

“Belajar adalah bagian dari amar ma’ruf nahi munkar. Dengan ilmu, kita bisa memberi manfaat dan memprediksi perubahan zaman,” ujarnya.‎‎

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Majalengka, Drs. H. Ajid Yatiman, menambahkan bahwa Muhammadiyah Majalengka terus berupaya meningkatkan layanan pendidikan dari jenjang TK hingga SMK, serta tengah menjajaki pendirian perguruan tinggi di masa depan.