BALIKPAPAN, TINTAHIJAU.COM – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PKP) Maruarar Sirait bersama Irjen Kementerian PKP dan Komisioner BP Tapera mengunjungi Perumahan Subsidi FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Perumahan Mentari Village, Kota Balikpapan.
Pada Kunjungan tersebut sekaligus menjadi momen penyerahan kunci rumah kepada sejumlah penerima manfaat, seperti guru PAUD, pekerja swasta, pedagang kelontong, dan pengemudi ojek online.
Program ini difasilitasi oleh empat bank Himbara: BTN, Bank Mandiri, BRI, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman menargetkan pembangunan 350 ribu rumah subsidi di seluruh Indonesia. Kegiatan ini akan menggerakkan setidaknya 180 industri dalam negeri.
“Dengan 350.000 rumah bergerak di seluruh Indonesia. Bayangkan ada 183 industri yang bergerak. Seperti apa? Pasir, semen, ubin, kaca, alat berat, buruhnya, kemudian warung-warungnya, sopirnya, truknya bergerak. Bohong itu kalau bilang ekonomi Indonesia tidak baik-baik,” kata Menteri Ara.
Menteri Ara juga menyempatkan diri untuk melihat langsung kondisi rumah subsidi yang sudah ditempati warga.
Menteri PKP juga menyampaikan apresiasi kepada Bapak Jojo, pengembang Perumahan Mentari Village, atas penyediaan sarana dan prasarana seperti sekolah PAUD, masjid, dan gereja.
Dia berharap ke depan kualitas rumah subsidi semakin ditingkatkan, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, agar masyarakat semakin bangga dan nyaman memiliki rumah subsidi
“Terimakasih banyak Bapak Jojo pengembang perumahan mentari Village yang telah menyiapkan sarana dam fasos fasum, sekolah PAUD, Mesjid dan Gereja, kedepan tolong semakin ditingkatkan kualitas rumah subsidi agar rakyat senang memiliki rumah subsidi sebagaimana arahan Presiden Prabowo;” katanya
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, yang juga menjabat sebagai Ketua REI Kalimantan Timur, serta perwakilan asosiasi pengembang seperti REI, Himppera, dan Apersi.