Pemerintahan

Pemerintah Dorong Program Work From Mall Selama Libur Akhir Tahun

×

Pemerintah Dorong Program Work From Mall Selama Libur Akhir Tahun

Sebarkan artikel ini
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau kesiapan konsep Work From Mall di Pondok Indah Mall, Jakarta, Jumat (26/12), sebagai bagian transformasi pusat perbelanjaan menjadi ruang kerja dan aktivitas ekonomi produktif. (Sumber: HIPPINDO)

JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Pemerintah mendorong penerapan program work from mall atau bekerja dari pusat perbelanjaan selama periode 29 hingga 31 Desember 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat menjaga produktivitas kerja masyarakat di tengah libur panjang, sekaligus membantu mengurai kepadatan lalu lintas menjelang pergantian tahun.

Konsep work from mall dinilai sejalan dengan upaya pemerintah menjaga daya beli masyarakat di akhir tahun. Melalui kebijakan ini, pusat perbelanjaan tidak hanya diposisikan sebagai tempat berbelanja, tetapi juga sebagai ruang publik yang mendukung aktivitas produktif.

Sejumlah pusat perbelanjaan pun disiapkan untuk menunjang konsep tersebut dengan menyediakan fasilitas kerja, mulai dari koneksi internet hingga ruang yang nyaman. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, konsep ini relevan dengan perubahan pola kerja masyarakat yang semakin fleksibel dan berbasis digital.

“Pemerintah mendorong pusat perbelanjaan untuk menyediakan fasilitas kerja sebagai respons terhadap kebutuhan pekerja lepas dan pelaku ekonomi gig,” ujar Airlangga. Menurutnya, ruang publik seperti mal dapat menjadi alternatif tempat bekerja yang adaptif dengan perkembangan zaman.

Dukungan juga datang dari Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI). Asosiasi menilai program work from mall sejalan dengan peran mal yang kini berkembang menjadi ruang publik multifungsi, tidak hanya untuk berbelanja, tetapi juga untuk bekerja, bersosialisasi, dan berkreasi.

Seiring dengan itu, pemerintah mengimbau perusahaan swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN) untuk menerapkan skema kerja dari mana saja (work from anywhere) pada 29–31 Desember 2025. Imbauan tersebut mendapat respons positif dari sebagian karyawan.

Dedi, karyawan swasta di Jakarta, mengaku senang dengan kebijakan tersebut. Ia menilai skema kerja yang fleksibel membuat lalu lintas lebih lancar dan suasana kerja menjadi lebih nyaman. “Sejak Senin (29/12/2025) saya bekerja dari sebuah kedai kopi di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, dan sejauh ini tidak ada kendala berarti dalam menyelesaikan pekerjaan,” ujarnya.

Pemerintah berharap kebijakan work from mall tidak hanya menyediakan alternatif ruang kerja, tetapi juga mampu menjadi penggerak ekonomi di pusat perbelanjaan. Dengan meningkatnya aktivitas masyarakat di ruang publik, perputaran uang diharapkan tetap terjaga menjelang perayaan tahun baru.