Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di instansi yang berkaitan langsung dengan layanan publik diwajibkan untuk masuk kerja ke kantor mulai Selasa, 16 April 2024.
Keputusan ini diambil oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, dalam rangka mengoptimalkan manajemen arus balik mudik Lebaran 2024 tanpa mengurangi kualitas pelayanan publik.
Aturan Kerja
Ketentuan mengenai pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (Work From Office/WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (Work From Home/WFH) untuk ASN diterapkan pada tanggal 16-17 April 2024, sebagaimana tertera dalam Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2024.
Menurut Azwar Anas, untuk instansi yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik, penerapan WFO tetap optimal 100 persen. Sedangkan untuk instansi yang berkaitan dengan administrasi pemerintahan dan mendukung pimpinan, penerapan WFH dapat dijalankan maksimal 50 persen dari total pegawai.
Instansi yang Tetap WFO 100%
Beberapa instansi yang berkaitan langsung dengan masyarakat dan tetap menerapkan WFO 100 persen antara lain adalah:
- Kesehatan
- Keamanan dan Ketertiban
- Penanganan Bencana
- Energi
- Logistik
- Pos
- Transportasi dan Distribusi
- Obyek Vital Nasional
- Proyek Strategis Nasional
- Konstruksi
- Utilitas Dasar
Penerapan WFH
Sementara itu, instansi yang berkaitan dengan layanan pemerintahan dan mendukung pimpinan, seperti kesekretariatan, keprotokolan, perumusan kebijakan, penelitian, dan analisis, dapat menerapkan WFH dengan maksimal 50 persen dari jumlah pegawai.
Anas menjelaskan bahwa penerapan persentase WFH ini dapat bervariasi, misalnya 40 persen atau 30 persen, yang akan diatur oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di masing-masing instansi. Sebagai contoh, jika PPK menerapkan 40 persen WFH, maka 60 persen pegawai lainnya wajib bekerja secara langsung di kantor (WFO).
Manajemen Arus Mudik Lebaran 2024
Pemerintah telah menetapkan libur dan cuti bersama selama Lebaran 2024 sebanyak enam hari, ditambah dengan libur akhir pekan selama empat hari, sehingga total mencapai 10 hari. Dengan antusiasme mudik yang meningkat dan aksesibilitas yang semakin baik di seluruh penjuru tanah air, penyesuaian kerja ASN menjadi penting untuk memperlancar arus balik mudik tanpa menimbulkan kemacetan.
Azwar Anas menekankan bahwa penyesuaian kerja ASN ini bertujuan untuk memastikan pelayanan publik tetap optimal sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, yang menginginkan kinerja pelayanan publik yang selalu excellent dalam segala situasi.
Dengan demikian, penyesuaian ini diharapkan dapat meminimalisir kemacetan panjang dan memperlancar arus balik mudik Lebaran 2024, sehingga masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idulfitri dengan nyaman dan aman.