SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pada setiap musim Lebaran, puluhan juta orang Indonesia memulai perjalanan pulang kampung untuk merayakan momen suci bersama keluarga tercinta.
Namun, semaraknya tradisi mudik ini tidak jarang disertai dengan tantangan kesehatan yang berpotensi mengancam keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan, telah meluncurkan langkah-langkah antisipatif untuk memastikan kesejahteraan selama perjalanan pulang kampung.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Azhar Jaya, menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait dalam mempersiapkan lebih dari 15 ribu fasilitas kesehatan (faskes) di 38 provinsi sebagai respons terhadap kemungkinan kegawatdaruratan selama musim mudik Lebaran.
Fasilitas kesehatan yang telah disiapkan mencakup lebih dari 10 ribu puskesmas, sekitar tiga ribu rumah sakit, dan lebih dari seribu pos pelayanan kesehatan lainnya.
Azhar juga menegaskan bahwa pos-pos kesehatan telah tersebar di area peristirahatan dan tempat-tempat yang dianggap rawan. Kerja sama dengan kepolisian dan Kementerian Perhubungan telah dilakukan untuk menentukan lokasi-lokasi strategis bagi pos-pos kesehatan tersebut.
Pentingnya keselamatan penumpang di jalan raya juga ditekankan oleh Azhar. Para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diminta untuk memeriksa kesiapan kendaraan mereka, termasuk sistem rem, serta kesiapan fisik diri. Azhar menekankan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama, sehingga lebih baik beristirahat ketika diperlukan daripada memaksakan diri dalam kondisi yang tidak kondusif.
Azhar juga menjamin bahwa layanan kesehatan di pos-pos mudik akan disediakan secara gratis. Namun, masyarakat tetap dapat memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan jika ada kebutuhan tambahan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memastikan keaktifan BPJS mereka sebagai langkah antisipasi.
Dalam rangkaian persiapan menjelang puncak musim mudik pada tanggal 8 April, Azhar mengingatkan masyarakat untuk memprioritaskan keselamatan dan kesehatan selama perjalanan. Pesan-pesan seperti beristirahat ketika lelah dan menjaga asupan makanan agar tetap sehat sangat penting untuk diperhatikan.