BANDUNG, TINTAHIJAU.com – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi sedang berusaha menyelesaikan kisruh yang terjadi di Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Menurut Bey, ia telah menerima laporan dari Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, yang telah mengadakan pertemuan antara Bupati Cianjur, Herman Suherman, dan Sekretaris Daerah Cianjur, Cecep Alamsyah.
“Keduanya telah sepakat untuk berdamai dan bekerja sama,” ujarnya saat dihubungi oleh media, Kamis (2/5/2024).
Menurut Bey, Sekretaris Daerah Cianjur juga telah menyatakan komitmennya untuk mendukung Bupati Cianjur hingga berakhirnya masa jabatan. Namun, untuk memperkuat komitmen kedua pemimpin tersebut, Bey memastikan bahwa ia akan bertemu dengan keduanya.
“Saya akan mengadakan pertemuan untuk memastikan komitmen mereka, bahwa mereka akan bekerja sama dan saling mendukung. Pak Sekretaris Daerah berkomitmen untuk mendukung Pak Bupati,” katanya.
Bey juga meminta agar komitmen dari Sekretaris Daerah Cianjur diperhatikan dan didukung oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Cianjur. “Komitmen mereka harus diperhatikan dengan baik, bahwa kita mendukung tanpa memanas-manasi situasi,” tambahnya.
Menurutnya, kemungkinan kisruh antara kedua pimpinan di Cianjur tersebut hanya disebabkan oleh masalah komunikasi, mengingat keduanya telah berjuang bersama-sama di awal untuk kemajuan Cianjur.
“Mungkin ada kesalahpahaman atau apa, tapi kemarin di hadapan Sekretaris Daerah Jawa Barat mereka telah berkomitmen untuk bekerja sama dan mendukung Pak Bupati, dan mereka akan bertemu dengan saya nanti,” jelasnya.
Belajar dari pengalaman di Cianjur, Bey meminta agar situasi Pilkada 2024 di Jawa Barat dianggap lebih kondusif oleh seluruh ASN. Menurutnya, kisruh seperti di Cianjur tidak seharusnya terjadi di daerah lain. “Kepada semua ASN di Jawa Barat, mari kita tunjukkan bahwa kita adalah profesional yang menjunjung tinggi etika,” tandasnya.
Diketahui, polemik terkait petisi untuk menuntut pengunduran diri Sekretaris Daerah Cianjur muncul beberapa hari belakangan. Awalnya, surat yang berisi desakan agar Sekretaris Daerah Cianjur, Cecep Alamsyah, mundur tersebar di beberapa grup pesan singkat.
Ternyata, desakan tersebut berasal dari sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di mana surat tersebut ditandatangani oleh minimal 22 Kepala OPD.