Polri Akan Gratiskan Tol Saat Mudik Lebaran, Jika Situasi Seperti ini

Arus Mudik Lebaran 2024
Polri memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada 4 April 2024. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini mengutarakan kemungkinan pembebasan biaya tol atau penyediaan akses gratis saat arus mudik Lebaran tahun ini. Namun, keputusan tersebut tidak diberlakukan secara mutlak, melainkan akan disesuaikan dengan situasi di lapangan.

Menurut Jenderal Listyo Sigit, pembebasan biaya tol bisa dilakukan ketika terjadi kemacetan di gerbang tol akibat antrean kendaraan. Penetapan jumlah kendaraan dalam kategori padat sudah diatur bersama Jasa Raharja sebagai acuan untuk mengambil keputusan.

“Saat arus luar biasa, wilayah tertentu berdasarkan rapat akan membebaskan beberapa waktu jalur tol jika kapasitasnya melebihi kriteria yang telah ditentukan,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menambahkan bahwa kebijakan pembebasan biaya tol hanya berlaku untuk tol fungsional. Untuk tol komersial, akan diberlakukan tarif diskon. Namun, pembicaraan lebih lanjut dengan pihak operator masih perlu dilakukan.

“Penerapan tol gratis hanya berlaku untuk tol fungsional. Sementara untuk tol komersial, akan ada diskon namun pembicaraannya masih dalam koordinasi dengan badan tol, jasa marga, dan operator lainnya,” jelasnya.

Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada 5 hingga 8 April, sedangkan arus balik diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 13 hingga 16 April. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan lebih awal atau menghindari momen puncak arus mudik dan balik.

“Masyarakat diimbau untuk melakukan perjalanan lebih awal, terutama bagi mereka yang sudah libur. Ini dapat membantu menghindari kemacetan lalu lintas,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Berdasarkan survei Kemenhub, jumlah pemudik Lebaran tahun ini diperkirakan meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai sekitar 193 juta orang. Oleh karena itu, langkah-langkah persiapan dan koordinasi antarinstansi menjadi kunci penting untuk menghadapi arus mudik yang begitu besar tersebut. Dengan demikian, diharapkan pelayanan dan pengamanan selama masa mudik Lebaran dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi semua pemudik.