SUBANG, TINTAHIJAU.com – Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun 2025 direncanakan akan kembali digelar di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Hal ini disampaikan oleh Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) setelah Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih pada Peringatan HUT ke-79 RI di IKN, Sabtu (17/8/2024) petang.
“Insyaallah akan di sini lagi,” ujar Prabowo dalam wawancara yang dikutip oleh Antara. Pernyataan ini disampaikan setelah wartawan menanyakan kemungkinan lokasi upacara tahun depan. Jokowi sendiri memberikan kesempatan kepada Prabowo untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan, “Tanyakan ke presiden terpilih.”
Meskipun Prabowo menyebut kemungkinan Upacara Peringatan HUT RI tahun 2025 akan digelar di IKN, ia belum memastikan apakah upacara akan berlangsung di dua tempat, yaitu Istana Merdeka, Jakarta, dan Istana Negara IKN, seperti yang terjadi tahun ini. Namun, Prabowo menegaskan bahwa pemerintahan yang akan datang akan menggelar Upacara Peringatan HUT RI di IKN. “Kita lihat nanti, tetapi intinya upacara di sini,” ujarnya.
Sebelumnya, pada tahun 2024, Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi RI untuk pertama kalinya digelar di IKN, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi, yang didampingi oleh presiden terpilih Prabowo Subianto. Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghadiri upacara di Istana Merdeka, Jakarta, bersama dengan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Pada upacara di IKN tersebut, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Kustin asal Kalimantan Timur, sementara Prabowo Subianto mengenakan pakaian adat khas Cak Surabaya, Jawa Timur. Pada sore harinya, dalam upacara penurunan bendera, Prabowo kembali mendampingi Jokowi di Lapangan Upacara Istana Negara, IKN.
Rencana pelaksanaan Upacara Peringatan HUT RI di IKN tahun 2025 ini menandai komitmen pemerintah untuk semakin memperkokoh peran Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang baru.






