Prabowo Umumkan Pemangkasan Anggaran Rp 750 Triliun dalam Tiga Tahap

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet paripurna perdana yang dihadiri jajaran Kabinet Merah Putih. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww/pri.

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana pemangkasan anggaran yang akan dilakukan dalam tiga tahap dengan total efisiensi sebesar Rp 750 triliun. Rencana ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran negara serta mendorong investasi di sektor-sektor strategis.

Dalam sambutannya pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari 2025, Prabowo menyatakan bahwa tahap pertama pemangkasan anggaran akan dilakukan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan target efisiensi Rp 300 triliun.

Tahap kedua direncanakan mencapai Rp 308 triliun. Namun, dari jumlah tersebut, Rp 58 triliun akan dikembalikan ke 17 kementerian dan lembaga (K/L), sehingga total efisiensi yang tersisa sebesar Rp 250 triliun. Presiden Prabowo belum mengungkapkan jadwal pasti pelaksanaan penghematan anggaran tahap kedua.

Pada tahap ketiga, pemangkasan akan dilakukan melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan bahwa dividen BUMN tahun ini ditargetkan mencapai Rp 300 triliun, di mana Rp 100 triliun akan dikembalikan untuk modal kerja, dan Rp 200 triliun akan diinvestasikan.

Anggaran Dialokasikan untuk Program Strategis

Sebagian dari anggaran hasil efisiensi ini akan digunakan untuk mendanai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan alokasi Rp 24 triliun. Sisa dana yang telah dihemat akan diserahkan ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk diinvestasikan dalam proyek-proyek strategis.

“Rp 24 triliun terpaksa saya pakai untuk program Makan Bergizi Gratis. Anak-anak kita tidak boleh kelaparan. Sisanya akan diserahkan ke Danantara untuk investasi,” ujar Prabowo.

Dasar Hukum Pemangkasan Anggaran

Pemangkasan anggaran ini didasarkan pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Dalam Inpres tersebut, ditargetkan efisiensi sebesar Rp 306,69 triliun, dengan Rp 256,1 triliun berasal dari belanja kementerian/lembaga dan Rp 50,59 triliun dari transfer ke daerah.

Peluncuran Danantara dan Target Pertumbuhan Ekonomi

Prabowo juga mengumumkan bahwa pemerintah akan meluncurkan sovereign wealth fund bernama Danantara pada 24 Februari 2025, dengan pendanaan awal sebesar US$ 20 miliar. Dana ini akan diinvestasikan dalam proyek-proyek berkelanjutan, termasuk manufaktur canggih, energi terbarukan, produksi pangan, dan industri hilir.

“Pendanaan awal akan mencapai US$ 20 miliar. Kami merencanakan 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar AS yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen dalam lima tahun mendatang,” kata Prabowo dalam acara World Governments Summit 2025 yang digelar secara virtual di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Danantara diproyeksikan akan mengelola lebih dari US$ 900 miliar dalam bentuk aset, menjadikannya salah satu dana investasi terbesar di dunia. Dengan strategi efisiensi dan investasi ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan daya saing ekonomi nasional serta mempercepat pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini