Presiden Jokowi Siapkan Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Yasonna Laoly dan Arifin Tasrif Dikabarkan Akan Diganti

Presiden Jokowi melantik tiga wakil menteri, Kamis (18/7/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali diisukan akan melakukan reshuffle atau perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju. Rencananya, reshuffle tersebut akan dilakukan pada Senin (19/8/2024), dengan beberapa menteri yang akan diganti.

Dua nama menteri yang disebut-sebut akan diganti dalam reshuffle kali ini adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Keduanya telah membenarkan kabar tersebut saat dihubungi oleh awak media.

Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, juga membenarkan bahwa Yasonna, yang merupakan kader PDI-P, termasuk dalam daftar menteri yang akan diganti oleh Presiden Jokowi. Menurut sumber yang sama, Yasonna akan digantikan oleh politisi Partai Gerindra, Supratman Andi Agtas. Sementara itu, posisi Menteri ESDM yang saat ini dijabat oleh Arifin Tasrif dikabarkan akan diisi oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.

Selain itu, posisi Menteri Investasi yang kemungkinan akan kosong, dikabarkan akan diisi oleh Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.

Sebelumnya, Yasonna Laoly telah memberikan tanggapan terkait isu reshuffle ini. Ia menegaskan bahwa perombakan kabinet merupakan kewenangan penuh Presiden Jokowi, dan ia siap menerima keputusan apapun yang diambil oleh Presiden. “Reshuffle adalah kewenangan Presiden Jokowi, dan saya lebih dari siap,” ucap Yasonna di kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu (17/8).

Presiden Jokowi sendiri juga telah merespons isu reshuffle yang semakin santer terdengar. Ia menyatakan bahwa reshuffle bisa saja dilakukan jika memang diperlukan. “Ya kalau diperlukan. Kalau diperlukan,” ujar Jokowi saat berada di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Selasa (13/8). Presiden juga menegaskan kembali bahwa dirinya memiliki hak prerogatif untuk melakukan reshuffle jika diperlukan.

Dengan semakin kuatnya isu reshuffle ini, masyarakat menanti langkah-langkah yang akan diambil oleh Presiden Jokowi dalam perombakan Kabinet Indonesia Maju.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini