SUBANG, TINTAHIJAU.com – Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengungkapkan kemarahan Presiden RI Prabowo Subianto terkait kasus kecurangan dalam isi minyak goreng bersubsidi, Minyakita. Pemerintah telah melaporkan beberapa perusahaan yang diduga melakukan kecurangan tersebut kepada pihak kepolisian.
Sudaryono menyampaikan bahwa hingga saat ini, sudah ada tiga perusahaan yang dilaporkan ke polisi atas dugaan kecurangan dalam pengisian Minyakita. Penemuan ini telah ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum. Tidak hanya itu, di Solo, Jawa Tengah, juga ditemukan dua perusahaan lain yang diduga terlibat dalam praktik serupa.
Pemerintah memastikan akan terus menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas. Presiden Prabowo menegaskan bahwa tidak boleh ada pihak yang mencari keuntungan dengan mengorbankan rakyat. “Maksudnya begini, jangan sampai hanya ingin untung sesaat, kemudian rakyat yang banyak dikorbankan,” ujar Sudaryono.
Menurut Sudaryono, pengurangan timbangan, kualitas, maupun volume dalam produk yang diperjualbelikan merupakan bentuk kejahatan yang tidak bisa ditoleransi. “Kalau kita ngomong agama itu sudah ada itu di Al-Quran tuh, ngurangi timbangan itu neraka ancamannya,” tambahnya.
Presiden Prabowo sangat mengutamakan keadilan bagi masyarakat. Ia menginginkan rakyat mendapatkan produk dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai standar. “Yang harusnya 1 liter dengan kualitas tertentu minyak goreng, ya harus gitu,” tegasnya.
Ketika ditanya mengenai reaksi Presiden terhadap kecurangan ini, Sudaryono menyatakan bahwa semua pihak marah. “Ya gimana, masak nggak marah ya kan, orang rakyat banyak yang dirugikan. Yang marah itu nggak hanya presiden, kita juga semua marah kan.”
Ia menegaskan bahwa tidak ada satu pun pihak yang kebal hukum di Indonesia. Siapa pun yang melanggar dan merugikan rakyat akan dikenakan tindakan hukum tegas. Presiden Prabowo juga berharap adanya efek jera bagi pelaku, agar praktik serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, menunjukkan komitmennya dalam melindungi hak-hak rakyat. Kasus kecurangan Minyakita menjadi perhatian serius, dan langkah hukum tegas akan terus dilakukan. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi praktik curang yang merugikan masyarakat, serta tercipta pasar yang lebih adil dan transparan.