JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Badan Gizi Nasional (BGN) mengumumkan bahwa program makan gratis bagi anak sekolah yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto akan tetap berjalan selama bulan Ramadan. Namun, menu makanan akan disesuaikan agar siswa yang berpuasa dapat membawa makanan mereka pulang untuk berbuka.
“Program makan gratis akan tetap berlangsung selama sesi sekolah, termasuk saat Ramadan,” ujar Kepala BGN, Dadan Hindayana, pada Senin (24/2), seperti dikutip dari Kompas. Ia menambahkan bahwa siswa diperbolehkan membawa makanan mereka pulang atau menyantapnya secara tertutup di sekolah guna menghormati mereka yang menjalankan ibadah puasa.
Di Indonesia, sekitar 80 persen dari total populasi 280 juta jiwa adalah Muslim. Selama Ramadan, umat Islam diwajibkan berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Meskipun anak-anak Muslim belum diwajibkan berpuasa hingga mencapai usia pubertas—yakni sekitar 10 hingga 14 tahun untuk anak perempuan dan 12 hingga 16 tahun untuk anak laki-laki—banyak di antara mereka yang ingin turut serta menjalankan ibadah puasa.
Tahun ini, Ramadan diperkirakan akan dimulai pada 2 Maret, berdasarkan perhitungan astronomi. Namun, kepastian penetapan awal Ramadan masih menunggu hasil pemantauan hilal (bulan baru).
Dadan menjelaskan bahwa selama Ramadan, makanan yang disediakan akan memiliki daya tahan lebih lama dari biasanya. Menu yang disiapkan mencakup susu kemasan, telur rebus, kurma, biskuit fortifikasi, serta buah-buahan. Selain itu, sesekali akan disajikan bubur kacang hijau dan kolak pisang, makanan khas yang sering dikonsumsi saat berbuka puasa.
Sebelumnya, program makan gratis ini sempat menghadapi sejumlah kendala, termasuk laporan siswa yang mengeluhkan makanan yang disajikan sudah basi atau bahkan mengandung belatung. Sejak diluncurkan bulan lalu, program ini dikaitkan dengan setidaknya empat insiden keracunan makanan yang menyebabkan puluhan siswa jatuh sakit.
Pemerintah berjanji akan terus meningkatkan kualitas makanan yang disediakan dalam program ini demi memastikan keamanan dan manfaat gizi bagi para siswa penerima manfaat, terutama selama bulan Ramadan yang penuh berkah.
Sumber: TheJakartaPost.com