Pemerintahan

Respon Dinamika Sosial, Asda III Subang: Harus Open Minded dengan Berbagai Pihak

×

Respon Dinamika Sosial, Asda III Subang: Harus Open Minded dengan Berbagai Pihak

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Pemerintah Kabupaten Subang melalui BP4D bekerja sama dengan Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG) BRIN menggelar Workshop Penulisan dan Publikasi Karya Tulis Ilmiah.

Kegiatan ini berlangsung di Aula BP4D Subang, Jumat (13/6), dan dibuka secara resmi oleh Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Subang, H. Dadang Kurnianudin, S.IP., M.Si.

Workshop menghadirkan narasumber utama Achmat Sarifudin, Ph.D., Kepala PRTTG BRIN sekaligus Peneliti Ahli Utama. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas para akademisi dan aparatur sipil dalam menghasilkan karya tulis ilmiah yang dapat digunakan sebagai dasar kebijakan publik di daerah.

Dalam sambutannya, H. Dadang yang juga menjabat sebagai Ketua Korpri Kabupaten Subang, menegaskan pentingnya membuka ruang diskusi ilmiah yang luas. Ia meminta peserta menyerap ilmu dari para pakar riset dan menjadikannya bekal dalam mendorong inovasi kebijakan.

“Hari ini kita mengundang orang-orang yang pakar di bidang riset. Maka ambil ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa dalam merespons dinamika masyarakat dan tantangan daerah ke depan, pemerintah harus membuka diri terhadap berbagai pandangan dan pendekatan ilmiah.

“Kita harus open minded dengan berbagai pihak. Itulah akar kerja kita untuk memecahkan isu yang kompleks,” tegasnya.

Menurutnya, dalam era Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), setiap langkah dan kebijakan mesti berdasar pada data dan hasil penelitian, bukan opini semata.

“Setiap kebijakan harus dirancang dengan basis riset yang kuat. Perencanaan tahun 2026 sudah mulai dirancang pertengahan tahun ini. Maka kita butuh pemikiran yang jernih dan ilmiah,” ucapnya.

Menutup sambutannya, H. Dadang menyampaikan bahwa Workshop ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan juga upaya untuk menyatukan langkah seluruh unsur pemerintah dalam mewujudkan Subang yang maju dan tanggap terhadap tantangan zaman.

“Tagline kita ‘NGABRET’. Maka akselerasi pembangunan harus cepat, tapi tetap terukur, terencana, dan punya mitigasi. Hari ini harus lebih baik dari kemarin. Esok lebih baik dari hari ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Eti Maryati, S.IP., M.T., Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan BP4D Subang, menegaskan pentingnya peran akademisi sebagai mitra strategis Pemda dalam perumusan kebijakan berbasis bukti.

“Semakin baik kualitas riset dan publikasi ilmiah para akademisi, semakin baik pula kebijakan yang dapat kita hasilkan untuk masyarakat,” ujarnya.

Ia menyebut workshop ini sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kemampuan publikasi karya ilmiah di kalangan akademisi Subang serta mendorong sinergi antara peneliti, pemerintah, dan masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Subang, pejabat struktural BP4D, serta puluhan peserta dari kalangan ASN dan peneliti lokal.