Pemerintahan

Ribuan Warga Keracunan MBG, Pemprov Jabar Bentuk Satgas Khusus

×

Ribuan Warga Keracunan MBG, Pemprov Jabar Bentuk Satgas Khusus

Sebarkan artikel ini
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail Saat Tengok Korban Keracunan MBG di KBB. Foto: Whisnu Pradana

BANDUNG, TINTAHIJAU.com – Kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat. Kabupaten Bandung Barat tercatat menjadi wilayah dengan jumlah korban terbanyak, yakni lebih dari 1.300 orang.

Rentetan insiden ini membuat Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera mengambil langkah evaluasi. Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan, program MBG untuk sementara dihentikan sambil menunggu pembenahan. Ia juga menegaskan, pembentukan Satuan Tugas (Satgas) MBG menjadi bagian penting dari evaluasi.

“Pencicipan menu MBG nanti bukan lagi dilakukan guru, melainkan menjadi tugas Satgas khusus,” ujar Dedi. Menurutnya, pelibatan pemerintah daerah mutlak dilakukan karena selama ini pelaksanaan MBG sepenuhnya ditangani pusat melalui Badan Gizi Nasional.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menambahkan bahwa Kementerian Dalam Negeri telah menginstruksikan setiap pemerintah daerah membentuk satuan tugas agar pengawasan lebih ketat.

Presiden Prabowo Subianto juga menanggapi kasus keracunan MBG. Ia mengakui program andalan pemerintah yang menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat itu masih memiliki kekurangan, termasuk insiden keracunan. “Namun tingkat kesalahan hanya 0,0017 persen,” kata Presiden.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan, pihak kepolisian masih mendalami penyebab maraknya kasus keracunan di sejumlah daerah. Dari sisi hukum, pakar pidana menilai insiden keracunan massal MBG dapat dibawa ke jalur hukum apabila ditemukan unsur kelalaian sebagaimana diatur Pasal 360 KUHP.

Publik berharap pembenahan program MBG dilakukan secara serius dengan pengawasan ketat. Harapannya, insiden keracunan massal yang merugikan masyarakat tidak kembali terulang di kemudian hari.