Sempat Kena Semprot Dedi Mulyadi, Kasatpol PP Jabar Ade Afriandi Dilantik jadi Pj Bupati Subang

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin melantik Kepala Satpol PP Jawa Barat, M. Ade Afriandi di Gedung Sate, Bandung pada Minggi (19/1/2024) malam.

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin melantik Kepala Satpol PP Jawa Barat, M. Ade Afriandi di Gedung Sate, Bandung pada Minggi (19/1/2024) malam.

Ade menggantikan Penjabat sebelumnya, Imran yang akan memangku jabatan baru Direktur Jendral Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (KemenPKP).

Pemberhentian Imran sebagai Penjabbat Bupati Subang sesuai Keputusan Mendagri Nomor 100.2.1.3-105 Tahun 2025. “Memberhentikan Saudara Dr. Drs. Imran, MA.Cd sebagai Penjabat Bupati Subang Jawa Barat disertai ucapan Terimakasih atas jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut,” ucap bunyi keputusan itu.

Sedangkan pengangkatan Ade, berdasarkan Keputusan Mendagri nomor 100.2.1.3-106 Tahun 2025. “Mengangkat saudara Drs. Mohamad Ade Afriandi, MT. sebagai Penjabat Bupati Subang,” terang keputusan itu.

Nama Ade Afriandi bukan sosok baru di Pemkab Subang. Dia sempat ikut Open Biding untuk Posisi Sekda Subang pada 2021 lalu. Ade bersaing dengan dua pejabat Subang lainnya, Asep Nuroni dan Rahmat Effendi

Dalam beberapa hari terakhir, Ade Afriandi yang merupakan kelahiran Subang itu menjadi sorotan terkait penanganan tambang ilegal di Subang, yang menuai kritik tajam dari Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi mengkritik kinerja Satpol PP Jabar dan Dinas ESDM dalam pengawasan tambang ilegal di wilayah Subang selatan. Dedi menegaskan ketidakpuasannya terhadap penanganan yang dinilai kurang responsif dan menuntut tindakan tegas dari kedua dinas tersebut.

Dedi meminta agar Satpol PP segera turun ke lapangan untuk menelusuri pemilik tambang dan lamanya aktivitas tambang ilegal yang merusak ekosistem.

“Saya kecewa terhadap anda semua. Anda gak punya kepekaan,” ujar Dedi.

Dia juga memerintahkan agar tindakan segera diambil dan masalah ini tidak berulang di bawah kepemimpinannya.