Siap-siap! Bakal Ada BLT Mitigasi Risiko Pangan, Cairnya Sekaligus

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pemerintah Indonesia kembali menggulirkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT), kali ini dengan nama BLT Mitigasi Risiko Pangan.

Program ini ditujukan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dalam menghadapi lonjakan harga bahan pangan yang terjadi.

Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, BLT ini akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan selama tiga bulan pertama tahun 2024 kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Tujuan dari BLT ini adalah untuk membantu masyarakat agar tetap dapat mengakses bahan pangan meskipun harganya naik. Airlangga Hartarto juga menjelaskan bahwa pemerintah akan mengevaluasi program ini pada bulan Maret untuk memutuskan apakah akan dilanjutkan atau tidak.

Bantuan BLT Mitigasi Risiko Pangan ini akan dicairkan sekaligus, sehingga setiap KPM akan menerima total Rp600.000.

Program ini juga dimaksudkan sebagai pengganti dari BLT El Nino yang sebelumnya diberikan pada bulan November-Desember 2023 dengan besaran Rp400.000 untuk dua bulan.

Airlangga juga menegaskan bahwa BLT Mitigasi Risiko Pangan berbeda dengan bantuan beras sebanyak 10 Kg yang diberikan kepada 22 juta KPM.

Dia menjelaskan bahwa penentuan penerima BLT atau bantuan beras didasarkan pada data yang berbeda, sesuai dengan data dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Sementara itu, bantuan beras akan tetap dilanjutkan hingga bulan Juni 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp11,25 triliun untuk BLT Mitigasi Risiko Pangan selama tiga bulan ke depan.

Dengan diluncurkannya program BLT Mitigasi Risiko Pangan ini, diharapkan dapat memberikan bantuan yang signifikan bagi masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga pangan yang terus meningkat.

Program ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam mengurangi dampak ekonomi akibat fluktuasi harga pangan di pasaran.

Sumber: KOMPAS.tv