Selanjutnya dikatakan Herry, untuk yang sudah tahap transaksi di bidang SDA ada sebanyak 10 proyek senilai Rp32,21 triliun yakni Bendungan Merangin, Bendungan Bodri, Pemeliharaan Bendungan dan Penyediaan Infrastruktur PLTM Bintang Bano, PLTA Tiga Dihaji, PLTM Karalloe, Optimalisasi dan Revitalisasi Daerah Irigasi Komering, Revitalisasi dan Modernisasi Irigiasi Sistem Interkoneksi HLD WS Lombok, PLTA Leuwikeris, PLTM Temef, serta Bendungan dan PLTA di Papua.
“Sedangkan yang sudah tahap transaksi di bidang jalan dan jembatan terdapat lima proyek senilai Rp147,72 triliun yakni Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Ciamis, Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi, Jalan Tol Tuban-Babat-Lamongan-Gresik, Jembatan Batam-Bintan, dan Jalan Tol Demak – Tuban,” kata Herry.
Di bidang permukiman, Herry menyebutkan terdapat empat proyek senilai Rp2,26 triliun yang sudah tahap transaksi, yakni SPAM Sinumbra Jawa Barat, SPAM Kota Pontianak, SPAM Regional Karian Serpong Sisi Hilir Kota Tangerang Selatan, dan SPAM Regional Karian Serpong Sisi Hilir Kota Tangerang.
“Terakhir di bidang perumahan yang sudah tahap transaksi terdapat empat proyek senilai Rp1,59 triliun, yakni Rusun Cisaranten Bina Harapan Kota Bandung, Rusun Sewa Karawang Spuur, Rusun Kota Surabaya-TambakWedi, dan Rusun Kota Surabaya – Medokan Ayu,” kata Herry.
