SUBANG, TINTAHIJAU.COM — Dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya, Bupati Subang Reynaldi Andita Putra B. R., S.IP. dan Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M. telah menunjukkan langkah cepat dan terukur untuk menjawab ekspektasi masyarakat Subang.
Melalui program-program strategis dan progresif, duet kepemimpinan baru ini mengusung visi besar: Subang Ngabret, yakni percepatan pembangunan yang menyeluruh dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Menginjak hari ke-100 masa kerja, sederet program telah diluncurkan dan sebagian mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bupati Reynaldi menyampaikan bahwa gerak cepat ini bukan sekadar pencitraan, melainkan bagian dari tanggung jawab kepemimpinan yang ia emban.
“100 hari bukan tujuan, tapi fondasi. Kami memulainya dari bawah, dari desa, dari rakyat,” tegas Bupati Reynaldy
Dan berikut Deretan Program Prioritas 100 Hari
- Stimulus Pajak Daerah 2025
Pembebasan sanksi administrasi atas denda pajak daerah berlaku untuk masa pajak hingga 2024. Ini bentuk keringanan dan dukungan bagi warga Subang pasca tekanan ekonomi beberapa tahun terakhir. - Subang Ngabret Nyaah Ka Indung
Program sosial yang menyentuh sisi kemanusiaan: ASN dan pegawai BUMD membina satu lansia, khususnya para ibu yang hidup dalam keterbatasan. Bentuk nyata kepedulian birokrasi terhadap para sesepuh. - Kenaikan Honorarium Petugas Kebersihan
Honor dinaikkan dari Rp36.000 menjadi Rp50.000/hari. Upaya ini diapresiasi oleh para petugas lapangan yang kerap menjadi ujung tombak kebersihan kota. - Subang Innovation Festival (SIF) 2025
Ajang kreativitas dan inovasi yang mengusung tema Akselerasi Inovasi untuk Kesejahteraan Masyarakat. Ini ruang terbuka bagi anak muda dan pelaku inovasi lokal untuk unjuk gigi. - Program Jalan Leucir
Prioritas perbaikan jalan sepanjang 80 km pada 2025, dengan anggaran Rp250 miliar. Saat ini, perbaikan telah menyentuh 4,35 km sebagai tahap awal. - Saba Desa
Kunjungan langsung Bupati dan Wabup ke desa-desa untuk menyerap aspirasi masyarakat dan memastikan pelayanan publik menjangkau seluruh pelosok. - Penghargaan Top BUMD Award 2025
Bupati dan Wabup menerima penghargaan atas kinerja BPR Bintang, termasuk kategori Direktur Utama terbaik. Ini menjadi penanda kualitas tata kelola ekonomi lokal. - Subang Fest Vol. 1 & 2
Festival seni dan budaya untuk anak muda Subang, mendorong ekspresi kreatif dan membangun ekosistem industri kreatif daerah. - Festival 7 Sungai: Sehari Bersama Kang Rey
Inisiatif lingkungan hidup berbasis partisipasi masyarakat. Dialog santai Bupati bersama warga sekitar sungai disertai kampanye menjaga lingkungan. - Rumah Subsidi untuk Pekerja Migran
Bekerja sama dengan Kementerian PUPR, program ini membuka akses rumah layak bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Subang dan keluarga mereka. - Subang Innovation Challenge 2025
Sayembara ide-ide kreatif dari masyarakat yang akan ditindaklanjuti oleh pemerintah dengan pendampingan langsung dari tim ahli. - Sinergitas dengan Kementerian/Lembaga
Pemerintah Kabupaten Subang aktif menjalin kerja sama dengan kementerian, khususnya PUPR dan BKPM, untuk percepatan pembangunan Rebana. - Penertiban Bangunan Liar
Penataan kawasan perkotaan dan sempadan sungai dilakukan bersama Pemprov Jabar. Warga terdampak diberi kompensasi secara humanis. - Regional Summit 2025: Kawasan Rebana
Menegaskan posisi strategis Subang dalam segitiga emas Rebana. Pemerintah daerah membuka lebar pintu investasi melalui forum sinergi lintas sektor. - Subang Smart Digital
Layanan pemerintahan kini didorong ke arah digitalisasi penuh untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas. - Predikat WTP dari BPK RI
Untuk ke-7 kalinya berturut-turut, Pemkab Subang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian atas laporan keuangan daerah dari BPK RI.
Menuju 5 Tahun Subang Ngabret
Dengan pondasi awal yang kokoh dalam 100 hari pertama ini, Pemkab Subang menegaskan orientasi kerjanya: cepat, tepat, dan berdampak. Pemerintahan Reynaldi–Agus berkomitmen menjadikan Subang sebagai daerah yang maju secara ekonomi, unggul dalam layanan publik, dan lestari secara lingkungan.
“Subang harus bisa jadi contoh bagi daerah lain. Saya tidak ingin hanya jadi pemimpin yang diam, tapi pemimpin yang mendengar, bergerak, dan membawa Subang ke level yang lebih tinggi,” tutup Reynaldi.
