
SUBANG, TINTAHIJAU.com – Indonesia memiliki banyak harta berharga yang menceritakan sejarah panjangnya. Salah satu harta tersebut adalah koleksi media lawas yang disimpan dengan penuh dedikasi oleh seorang pria bernama Kin Sanubary.
Kang Kin demikian saya memanggilnya ialah seorang karyawan swasta asal Subang, Jawa Barat yang telah telah lama menjadi salah satu kolektor media lawas terkemuka di Indonesia. Kiprahnya dalam dunia literasi fisik mengumpulkan media lawas dari dalam dan luar negeri telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Namun, apa yang membuat Kang Kin begitu istimewa adalah komitmennya yang kuat untuk tidak hanya mengoleksi untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk berbagi pengetahuannya dengan lembaga dan perusahaan yang membutuhkan media lawas koleksinya.
Alhamdulillah, saya bisa bertemu dengannya dalam suatu sore di kedai kopi yang berada di salah satu sudut kota Subang. Qodarullah, melalui Kang Sutrisna saya bisa bertemu langsung dengan Kang Kin yang sebetulnya memang sudah lama saling sapa via media sosial.
Kendati ia lebih senior dari saya, namun sikapnya selalu rendah diri dan menghargai siapapun yang ia ajak bicara. Bahkan ia mau menyempatkan diri untuk bertemu dengan saya selepas maghrib setelah dirinya pulang dari kantor sebelum pulang ke rumahnya. Disela-sela pertemuan tersebut, ia bahkan sempat menitipkan sejumlah buku koleksinya untuk disumbangkan ke Perpustakaan Kampus tempat saya bekerja, hatur nuhun Kang.
Saya memang telah lama ingin bertemu dengannya, karena tidak banyak orang yang memiliki hobi unik seperti ini, bahkan untuk di Kota Subang sendiri saya belum menemukan atau bahkan tidak ada orang yang memiliki koleksi media sebanyak dan selengkap yang dimiliki Kang Kin.
Saat ini ia memiliki hampir semua koleksi, mulai dari surat kabar hingga majalah dan buku literasi lainnya, koleksinya mencakup periode dari tahun 1950-an (Era Orde Lama) hingga tahun 1980-an (Masa Reformasi). Ini adalah gudang berharga yang membawa kita kembali ke masa lalu, memungkinkan kita untuk merasakan dan memahami perjalanan sejarah Indonesia melalui kacamata media yang terbit pada masanya.
Media yang ia kumpulkan sejak masih duduk di bangku sekolah dasar hingga kini ia telah memiliki seorang cucu — telah membawanya kepada dunia yang jauh lebih luas, bagaimana tidak, tak sedikit sejumlah artis dan orang penting di tanah air ini yang sering menghubunginya untuk minta dibantu untuk dicarikan sebuah sumber informasi dari media lawas yang dimiliki oleh Kang Kin.
Bahkan dirinya pernah diberi penghargaan oleh pimpinan surat kabar Pikiran Rakyat yang memang menjadi salah satu master piece koleksi yang dimilikinya lantaran masih menyimpan surat kabar regional terbesar di Jawa Barat ini saat masih terbit dengan nama Fikiran Rakjat dan Pikiran Rakyat Edisi Angkatan Bersenjata.
Bagi Kang Kin dan para penghobi sejenisnya, mengumpulkan media lawas adalah sebuah kepuasan dan kebanggaan yang tak ternilai. Ini adalah hobi yang tidak hanya mengumpulkan benda-benda fisik, tetapi juga mengumpulkan kisah-kisah dan memori-memori dari masa lalu. Salah satu fokus utama Kang Kin adalah mengumpulkan surat kabar, terutama yang memiliki akar sejarah panjang di wilayah edarnya.
Hobby ‘iseng’ yang dilakukan oleh Kang Kin adalah bukti nyata bahwa sejarah dapat hidup melalui benda-benda fisik seperti media lawas. Dedikasinya untuk menjaga dan membagikan koleksinya adalah kontribusi berharga untuk pemahaman dan penghormatan terhadap sejarah Indonesia.
Dua jam waktu yang kami lalui sore itu terasa begitu singkat, — InsyaAllah kita ngopi bareng lagi di lain waktu — . Dan satu hal yang paling penting, semoga semangatnya dapat menginspirasi generasi berikutnya untuk menjaga dan menghargai harta berharga sejarah kita. Aamiin YRA…
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com