Profil  

Cindy Desita Putri, Wartawan Cantik dari Subang yang Belajar Hidup dari Setiap Berita

SUBANG, TINTAHIJAU.COM — Di balik layar kesibukan media lokal Subang, ada sosok muda yang wajahnya mungkin jarang muncul di depan kamera, tapi namanya akrab di balik banyak berita daerah. Dia adalah Cindy Desita Putri, jurnalis muda yang menulis dengan hati dan melangkah dengan tekad.

Lahir di Subang, 17 Desember 1999, Cindy tumbuh di lingkungan sederhana. Sejak kecil, dunia kata dan cerita sudah menjadi teman dekatnya. “Saya suka banget nulis cerpen. Anak-anak lain pada nonton kartun, saya malah suka nonton berita di TV,” kenangnya sambil tersenyum.

Siapa sangka, kebiasaan masa kecil itu menjadi fondasi perjalanan kariernya sekarang, dunia jurnalistik.

 

Dari Cita-Cita Polwan ke Dunia Jurnalistik

Cindy kecil pernah punya cita-cita jadi polwan. Ia mengagumi sosok polisi yang disiplin, tangguh, dan berdedikasi. Namun, tak semua mimpi bisa ditempuh dengan mudah. “Karena kondisi ekonomi keluarga, saya nggak bisa lanjut ke jalur itu. Akhirnya saya memilih kuliah di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Subang,” tuturnya.

Pilihan itu ternyata tepat. Dunia komunikasi membuatnya jatuh cinta pada jurnalistik, bidang yang membebaskannya untuk menulis, bertanya, dan belajar dari kehidupan.

Menjadi Wartawan: Antara Tantangan dan Kepuasan

Cindy bergabung dengan Pasundan Ekspres, media lokal yang banyak meliput isu daerah dan pemerintahan. Sejak hari pertama, ia sudah merasakan kerasnya dunia wartawan: liputan dadakan, narasumber yang sulit dihubungi, dan tenggat waktu yang menekan.

“Tapi justru di situ serunya. Kalau narasumber belum ketemu, saya kejar terus sampai dapat informasinya. Rasanya puas banget kalau berita akhirnya tayang,” ujarnya penuh semangat.

Rutinitas di lapangan menempanya menjadi pribadi yang kuat dan tak mudah menyerah. Ia belajar membaca karakter manusia, memahami cara berkomunikasi dengan berbagai kalangan, dan menjaga integritas di tengah tekanan pekerjaan. “Dunia ini mengajarkan banyak hal, terutama tentang kesabaran dan empati,” tambahnya.

 

Prestasi dan Pengakuan

Kerja keras Cindy tidak berlalu begitu saja. Pada tahun 2023, ia menerima penghargaan dari Polres Subang dalam rangka HUT Bhayangkara ke-77. Penghargaan itu diberikan karena kiprahnya sebagai jurnalis yang berpartisipasi dalam lomba konten kreator tingkat Mabes Polri serta perannya aktif dalam mempublikasikan kegiatan polisi inspiratif di jajaran Polres Subang.

Dua tahun kemudian, di HUT Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Cindy kembali mencatat prestasi. Kali ini ia menyabet Juara 1 Lomba Infografis tingkat Polres Subang — bukti bahwa kreativitasnya tak hanya berhenti di tulisan, tapi juga berkembang dalam bentuk visual dan narasi digital.

 

Sisi Lain Seorang Jurnalis

Kesibukan yang padat membuat Cindy jarang memikirkan hal-hal di luar pekerjaan. “Kadang saking sibuknya, saya sampai nggak sempat mikirin soal percintaan,” ujarnya sambil tertawa kecil.

Pernah pula ia harus dirawat di rumah sakit karena terlalu lelah. Namun semangatnya tak padam. “Capek iya, tapi setiap kali lihat hasil tulisan tayang dan dibaca banyak orang, semua lelah terbayar,” katanya.

 

Semangat yang Tak Pernah Padam

Bagi Cindy, menjadi jurnalis bukan sekadar pekerjaan. Ini adalah panggilan jiwa — cara untuk terus belajar, memberi manfaat, dan merekam kehidupan masyarakat Subang. “Saya ingin terus berkembang, memperdalam ilmu jurnalistik, dan tetap menulis dengan hati,” ujarnya penuh keyakinan.

 

Di usia muda, Cindy Desita Putri telah menunjukkan bahwa ketekunan bisa membawa seseorang melangkah jauh, bahkan melampaui rencana awal hidupnya. Dari hobi menulis cerpen hingga menjadi wartawan berprestasi, ia membuktikan bahwa semangat dan kerja keras mampu mengubah mimpi menjadi kenyataan.