“Alhamdulillah yang datang kesini banyak, di luar Subang ada yang dari Bandung, Bogor, Jakarta, dan hari ini dari Batam. Ada yang dimakan di sini, ada juga yang sekalian dibawa pulang,” kata Parman
Uniknya, konsumen yang datang ke outlet Duren Parman ini kebanyakan dari akun medsosnya. Sehingga mereka yang datang ke Bunhayu, mereka pesan terlebih dahulu.
“Kebanyakan mereka yang kesini lagi itu pelanggan ya. Jadi pesan dulu sebelum datang, takutnya kehabisan atau duriannya engga ada, kan kasian” jelasnya.
Suparman memang belum memiliki kebun durian sendiri. Durian yang dijual Suparman, adalah Durian milik petani yang ada di daerahnya. Namun begitu, stok Durian yang ada cukup melimpah.
Wajar, jika dalam sehari Suparman bisa menjual ratusan buah Durian dengan nilai omset bisa mencapai puluhan juta. Seperti saat TINTAHIJAU.com bertandang di Kios usahanya, seorang warga dari Cimahi datang ke Bunihayu untuk memborong sekitar 70 buah durian milik Suparman
Suparman menjual Durian dengan sistem timbang perkilogram. Untuk jenis durian premium, Suparman menjual Rp130 ribu perkilo, untuk jenis lokal Rp75 ribu perkilo, dan jenis Musang King Rp250 ribu perkilonya.
Sementara pemasaran durian, Suparman memanfaatkan aplikasi medsos instagram di parman_duriand168.