SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pada Minggu, 3 Desember 2023, Indonesia kehilangan salah satu tokoh pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana yang sangat dihormati, Letnan Jenderal (Purnawirawan) Doni Monardo.
Beliau menghembuskan napas terakhirnya pukul 17.35 WIB di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta, setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
Profil Singkat
Doni Monardo lahir pada 10 Mei 1963 di Cimahi, Jawa Barat. Karier militernya dimulai setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1985. Beliau menjadi anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan menjalani tugas di berbagai daerah, termasuk Timor Timur, Aceh, dan wilayah lainnya.
Sebagai seorang perwira tinggi, Doni Monardo menduduki berbagai jabatan strategis di TNI, termasuk menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sejak tahun 2012. Riwayat pendidikannya mencakup perjalanan dari SMA Negeri 1 Padang hingga lulus dari Lemhannas pada tahun 2012.
Riwayat Jabatan dan Pengabdian
Doni Monardo mengukir sejarah melalui berbagai jabatan dan penugasan di TNI, antara lain sebagai Komandan Upacara Penurunan Bendera HUT RI ke-65 di Istana Merdeka pada tahun 2010. Beliau juga pernah menjabat sebagai Pangdam XVI/Pattimura dan Pangdam III/Siliwangi sebelum akhirnya ditugaskan sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari tahun 2019 hingga 2021.
Setelah pensiun dari militer, Doni Monardo terus berkontribusi dalam sektor kemanusiaan dengan menjadi Ketua Umum PPAD sejak tahun 2022 hingga saat kepergiannya. Kepergiannya meninggalkan kekosongan dalam dunia penanggulangan bencana dan pemberdayaan masyarakat.
Legenda dalam Penanggulangan Bencana
Doni Monardo dikenal sebagai sosok yang tegas, berdedikasi, dan penuh semangat dalam menjalankan tugasnya. Kontribusinya dalam menanggulangi bencana, termasuk pandemi, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan.
Indonesia meratapi kehilangan seorang pemimpin yang visioner dan pejuang kemanusiaan. Semoga perjalanan ke depan tetap diterangi oleh semangat dan tekad yang telah ditanamkan oleh Letnan Jenderal (Purnawirawan) Doni Monardo. Selamat jalan, pejuang bencana!
