Profil

Profil Suryadharma Ali, Tokoh PPP dan Mantan Menteri Agama yang Wafat di Usia 68 Tahun

×

Profil Suryadharma Ali, Tokoh PPP dan Mantan Menteri Agama yang Wafat di Usia 68 Tahun

Sebarkan artikel ini
Mantan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali meninggal dunia pada hari ini di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Foto/SindoNews

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Kabar duka menyelimuti dunia politik Indonesia. Mantan Menteri Agama Republik Indonesia sekaligus politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si, meninggal dunia pada Kamis (31/7/2025) pukul 04.25 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Juru Bicara PPP, Usman M Tokan. “Iya benar mas. Telah berpulang ke Rahmatullah, Bapak DRS H Suryadharma Ali, M.Si pada hari ini, Kamis 31 Juli 2025 pukul 04.25 WIB. Di RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan,” ujar Usman seperti dikutip dari Kompas.com.

Perjalanan Hidup dan Karier

Suryadharma Ali lahir di Jakarta pada 19 September 1956. Ia menyelesaikan pendidikan tinggi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan meraih gelar sarjana pada 1984. Sejak masa muda, ia aktif dalam berbagai organisasi, termasuk Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang menjadi awal keterlibatannya dalam dunia sosial-politik.

Karier profesionalnya dimulai di sektor swasta, tepatnya di PT Hero, perusahaan ritel nasional tempat ia bekerja sejak 1985 hingga 1999. Setelah itu, ia mulai terjun ke dunia politik dan menjadi anggota Majelis PPP pada tahun yang sama.

Jejak Politik

Suryadharma terpilih sebagai anggota DPR RI dan menjabat Ketua Komisi V pada periode 2001–2004. Ia juga pernah menjadi Bendahara Fraksi PPP di MPR RI. Karier politiknya terus menanjak hingga dipercaya menjabat Ketua Umum PPP dari tahun 2007 hingga 2014, menggantikan Hamzah Haz.

Dalam jajaran pemerintahan, Suryadharma dipercaya menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM pada Kabinet Indonesia Bersatu I (2004–2009) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia kemudian kembali dipercaya masuk kabinet sebagai Menteri Agama pada 2009–2014, di bawah kepemimpinan Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono.

Penghargaan Akademik

Sebagai bentuk pengakuan atas dedikasinya dalam bidang pendidikan dan pengembangan keilmuan Islam, Suryadharma Ali dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang epistemologi kajian Islam oleh Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang pada 23 Februari 2013.

Kontroversi

Pada tahun 2014, Suryadharma sempat berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012–2013. Kasus ini menjadi titik balik dalam karier politiknya.

Warisan dan Kenangan

Meski diwarnai kontroversi, Suryadharma Ali tetap dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam perjalanan politik Islam modern Indonesia. Kiprahnya di PPP serta kontribusinya dalam pemerintahan, khususnya dalam bidang keagamaan dan pemberdayaan usaha kecil, meninggalkan jejak yang tak mudah dilupakan.

Selamat jalan, Bapak Suryadharma Ali. Terima kasih atas pengabdianmu untuk bangsa dan negara.