“Karea inikan sifatnya layanan praktis, kebanyakanya mereka yang tidak megeluh sakit berat, malah ada yang sakit kronis juga kesini, seperti hipertensi, gula, rematik dan lainnya. Kalau setiap minggu mereka ke dokter, lumayan juga ya,” imbuhnya
Meskipun jasa layanan kesehatan, dari pemeriksaan sampai obat untuk pasien yang datang diberikan secara gratis, namun dr Encep meyakini, tidak ada kebaikan yang dibalas dengan kerugian
“Inikan masalah keyakinan, bahwa rezeki sudah ada yang ngatur, karena ini bagian dari yang Allah perintahkan kepada kita, memberi manfaat kepada orang lain, menolong dan mengurangi beban orang lain. Saya yakin kalau urusan rizkinya gak ada istilah rugi,” tandas mantan Anggota DPRD Subang ini
“Karena dari kegiatan hari ini, saya megeluakan tenaga, obat, saya yakin Allah akan mengganti dalam bentuk rziki yang lain, atau uang di kegiatan lain atau ada event lain. Alhamdulillah anak sekolah masih terbiayai,” jelasnya.
Caleg DPRD Jabar Dapil Subang, Majalengka dan Sumedang ini mengajak sejawatnya atau warga dengan profesi dokter, untuk melakukan hal yang sama. Menurutnya, tidak sedikit warga yang khawatir untuk berobat ke dokter atau ke rumah sakit, karena dianggapnya mahal.
“Saya mengajak, hal seperti ini bisa dilakukan oleh teman-teman yang lain. Karena masalah kesehatan ini, menjadi masalah di masyarakat kita,” tandasnya
dr Encep praktek layanan kesehatan di kediamannya di Komplek P dan K Jl. Ki Hajar Dewantara. Dia melibatkan keluarganya saat melayani pasien. Istri dr Encep bertugas sebagai apoteker, sementara putrinya bertugas di loket pendaftaran.
