Ragam  

4 Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat Terkena PHK

JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Pemutusan hubungan kerja (PHK) dapat membawa dampak buruk pada kesehatan mental seseorang, terutama jika pekerjaan tersebut menjadi satu-satunya sumber pendapatan bagi diri sendiri atau keluarga.

Banyak orang yang mengalami PHK merasa stres, bahkan ada yang hingga depresi dan berujung pada keputusan bunuh diri. Untuk membantu menghadapi situasi sulit ini, pendiri komunitas Move On Game On (MOGO), Lingga Wastu, membagikan beberapa tips menjaga kesehatan mental setelah terkena PHK.

1. Luangkan Waktu untuk Tenang

Setelah terkena PHK, tidak perlu langsung tergesa-gesa melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan. Lingga Wastu menyarankan untuk mengambil waktu sejenak agar bisa menenangkan diri dan mengenali perasaan dengan lebih baik. “Jeda itu penting. Ambil waktu untuk menenangkan diri dan berpikir jernih. Ini membantu kita menjadi lebih mindful,” ucap Lingga, yang juga pernah mengalami PHK pada 2020 dan 2024.

Menurut Lingga, PHK hanya menghilangkan pekerjaan, bukan kemampuan atau pengalaman yang dimiliki. Keahlian yang sudah ada tetap bisa dijadikan modal untuk mencari peluang baru, seperti menjadi freelancer, membuat konten sendiri, atau memulai bisnis baru.

2. Lakukan Relaksasi

Relaksasi bisa menjadi langkah selanjutnya setelah berhasil menenangkan diri. Lingga menyebutkan bahwa relaksasi membantu seseorang untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Seringkali, walaupun pikiran sudah tenang, masih banyak yang sulit tidur karena stres memikirkan kondisi PHK.

“Kurang tidur bisa memperburuk kondisi stres. Salah satu metode relaksasi yang bisa dicoba adalah access bar, yaitu memberi tekanan pada beberapa titik di kepala yang dapat membuat rileks,” jelas Lingga.

3. Validasi Perasaan

Lingga menekankan pentingnya memvalidasi perasaan yang muncul setelah terkena PHK. Mengabaikan atau menahan emosi dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. “Setiap emosi itu valid. Jika merasa sedih, marah, atau kecewa, akui saja. Jangan ditahan,” imbaunya.

Dengan mengakui perasaan tersebut, seseorang dapat lebih mudah menerima kondisi yang ada dan menghindari penumpukan emosi yang berlebihan.

4. Curhat ke Teman atau Psikolog

Terakhir, jangan ragu untuk mencurahkan isi hati kepada teman-teman atau mencari bantuan dari psikolog. Lingga mengingatkan agar memilih teman yang bisa menjadi support system yang tepat, yaitu yang mau meluangkan waktu mendengarkan keluh kesah.

“Jika memerlukan bantuan, saat ini sudah banyak psikolog yang menyediakan layanan, baik berbayar maupun gratis,” tutur Lingga.

Bagi yang tertarik bergabung dengan komunitas Move On Game On (MOGO), dapat mengakses grup WhatsApp melalui situs yang tertera di akun Instagram mereka, @moveongameon.

Terdapat beberapa sub-grup yang memiliki tujuan berbeda-beda, seperti MOGO – MOVE IN untuk berbagi cerita tentang pengalaman PHK, dan MOGO – Loker untuk informasi lowongan pekerjaan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “4 Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat Kena PHK”.