SUBANG, TINTAHIJAU.com – Otak merupakan organ vital yang mengatur segala aktivitas tubuh, mulai dari berpikir, mengingat, hingga mengendalikan gerakan. Seiring bertambahnya usia, kemampuan otak memang akan mengalami penurunan.
Namun, bukan hanya faktor usia yang mempengaruhi kinerja otak. Kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele juga dapat membuat otak menjadi lambat, atau sering disebut sebagai “lemot”.
Berikut ini beberapa kebiasaan yang dapat berdampak negatif pada kinerja otak.
1. Malas Bergerak
Kurangnya aktivitas fisik atau malas bergerak dapat menurunkan fungsi otak. Ketika tubuh aktif, jantung memompa darah lebih cepat, sehingga oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan otak terdistribusi dengan baik. Oksigen penting untuk metabolisme sel otak, dan pasokan yang cukup akan menjaga fungsi otak tetap optimal.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Comparative Neurology, pola hidup sedentari atau tidak aktif dapat menyebabkan penurunan fungsi mental dan mengubah struktur neuron tertentu di otak. Selain itu, aktivitas fisik merangsang produksi neurotrophin, zat kimia yang membantu pertumbuhan sel-sel saraf baru dan meningkatkan koneksi antar sel otak.
2. Sering Multitasking
Banyak orang mengira melakukan beberapa tugas sekaligus (multitasking) adalah cara efektif untuk menyelesaikan pekerjaan. Namun, kebiasaan ini justru merusak otak. Otak manusia tidak dirancang untuk melakukan banyak tugas sekaligus. Ketika multitasking, otak sebenarnya hanya beralih dari satu tugas ke tugas lain dengan cepat, sehingga membuat proses berpikir menjadi tidak optimal.
3. Mendengarkan Musik dengan Earphone dalam Volume Tinggi
Kebiasaan mendengarkan musik dengan volume tinggi melalui earphone tidak hanya berdampak buruk pada pendengaran, tetapi juga pada otak. Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik dengan volume keras selama 30 menit dapat menyebabkan iritasi pada gendang telinga dan mempengaruhi fungsi otak. Disarankan agar volume tidak melebihi 60% dari batas maksimal.
4. Kurang Tidur dan Sering Begadang
Kurang tidur atau begadang merupakan kebiasaan yang dapat membuat otak lemot. Dilansir dari Harvard Health Publishing, kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan kognitif seperti memori, penalaran, dan pemecahan masalah. Selain itu, kurang tidur juga berdampak buruk pada kesehatan otak dan metabolisme tubuh.
5. Kebanyakan Makan
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi gula dan garam juga dapat memperlambat fungsi otak. Ketika seseorang makan berlebihan, otak kesulitan membentuk jaringan koneksi yang kuat, yang penting untuk proses berpikir dan mengingat. Kebiasaan ini juga dapat memicu masalah kesehatan serius seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan otak seperti Alzheimer.
6. Screen Time Berlebihan
Terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar, baik itu TV, laptop, atau ponsel, juga dapat mempengaruhi kesehatan otak. Cahaya biru dari perangkat elektronik dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Selain itu, screen time yang berlebihan juga berdampak negatif pada kesehatan mental, menyebabkan seseorang menjadi lebih emosional dan mudah stres.
Kebiasaan sehari-hari yang terlihat sepele ternyata memiliki dampak besar pada kesehatan otak. Mulai dari kurang aktivitas fisik, multitasking, hingga screen time berlebihan, semua dapat memperlambat kinerja otak. Untuk menjaga kesehatan otak, penting bagi kita untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan tersebut dan menerapkan pola hidup yang lebih sehat.





