SUBANG, TINTAHIJAU.com – Kucing dikenal sebagai hewan yang misterius dan sulit ditebak. Tidak seperti manusia, kucing lebih banyak berkomunikasi melalui bahasa tubuh daripada suara.
Gerakan ekor, posisi telinga, hingga tatapan mata ternyata memiliki makna tersendiri yang mencerminkan perasaan dan kondisi emosionalnya.
Memahami bahasa tubuh kucing bukan hanya membantu kita mengerti apa yang ia rasakan, tetapi juga mempererat hubungan antara pemilik dan hewan kesayangan.
Di bawah ini kita akan mengulas rahasia bahasa tubuh kucing yang perlu diketahui agar kita dapat merawat dan berinteraksi dengannya dengan lebih baik.
1. Ekor Kucing
Tegak lurus ke atas: Kucing ramah dan senang melihatmu
Bergoyang cepat: Kesal atau tidak nyaman
Mengembang: Takut atau merasa terancam
Melilit tubuh: Sedang rileks.
2. Posisi Telinga
Menghadap ke depan: Penasaran atau tertarik
Menyamping: Mulai waspada
Mengarah ke belakang/menempel: Marah atau stres.
3. Mata Kucing
Berkedip pelan (slow blink): Tanda sayang dan percaya
Mata membesar: Takut atau terlalu bersemangat
Tatapan tajam tanpa berkedip: Tantangan atau ancaman
4. Posisi Tubuh
Tubuh santai dan rebahan: Merasa aman
Membungkuk rendah: Siap menyerang atau kabur
Menggulung badan sambil memperlihatkan perut: Percaya, tapi belum tentu ingin dielus.
5. Suara dan Gerakan Tambahan
Mendengkur: Senang, tenang, atau sedang menenangkan diri
Mengeong pendek: Menyapa atau meminta perhatian
Menggesekkan tubuh: Menandai kamu sebagai “miliknya”.
6. Tanda Kucing Tidak Nyaman
Menjilat bibir berulang
Menguap berlebihan
Ekor memukul lantai
Ini tanda kucing ingin ditinggal dulu.
Kucing berkomunikasi lewat tubuhnya. Semakin kamu peka membaca gerakannya, semakin kuat ikatan antara kamu dan si meong.
Memahami bahasa tubuh kucing membantu kita lebih peka terhadap perasaan dan kebutuhannya.
Dengan mengenali tanda-tanda yang ditunjukkan, hubungan antara pemilik dan kucing pun akan menjadi lebih harmonis dan penuh kasih.






