MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – Pengusaha muda Majalengka Aceng Sunanto mengajak masyarakat menikmati hiburan murah meriah dengan Nobar Layar Tancap di Lapangan GGM Majalengka pada Sabtu (27/7/2024) malam.
Gelaran Layar Tancap Reborn di GGM tersebut, untuk menghadirkan kebahagiaan untuk masyarakat luas. Aceng sendiri sengaja memilih GGM sebagai tempat digelarnya Layar Tancap Reborn, mengingat ‘statusnya’ yang menjadi tempat nongkrong favorit warga.
Dengan layar tancap tersebyt, Aceng mengajak generasi old bernostalgia, kembali ke era 90 an.
“Ini sekaligus launching film layar lebar yang memiliki tema Majalengka, judulnya Argalingga Memeluk Senja. Film yang syutingnya di Majalengka, dan mengangkat kearifan lokal Majalengka,” kata Aceng.
Layar Tancap Reborn juga diharapkan bisa ‘mengakomodir’ harapan masyarakat kalangan old. Di tengah aktivitas sehari-hari, generasi old diajak untuk kembali mengingat media hiburan di masa remaja dan muda mereka.
“Ini kan hiburan yang sudah lama sekali tidak kami nikmati lagi. Jadi zaman saya kecil itu, banyak layar tancap. Sekarang, lewat layar tancap reborn, melahirkan kembali layar tancap, supaya masyarakat terhibur. GGM tempat nongkrongnya generasi Z, generasi Alpha, nah Layar Tancap nya mungkin membawa kembali kenangan masa lalu untuk generasi Y dan Z,” jelas Aceng berkelakar.
Respons masyarakat untuk event Layar Tancap Reborn, cukup positif. Di tengah cuaca yang cukup dingin, tidak menghalangi mereka untuk datang menyaksikan hiburan gratis bersama keluarga tercinta itu.
Pemandangan itu, bagi kalangan old, akan sangat memungkinkan mengingatkan kenangan masa lalu saat menyaksikan layar tancap hingga subuh.
“(Respons) Ini di luar ekspektasi kami. Penontonnya bisa penuh di lapangan GGM seperti ini. Hiburan ini akan terus kami lakukan, bertahap. Setelah ini , lanjut ke beberapa kecamatan, tetap secara gratis,” papar dia.
Terdekat, Layar Tancap Reborn rencananya akan bergeser ke daerah Majalengka bagian utara, tepatnya Kecamatan Jatitujuh.
“(Teknisnya) Nanti kami bicarakan dulu dengan tim. Yang jelas, sepertinya akan kami lakukan di awal Bulan Agustus di Jatitujuh. Setelah itu akan di Argapura, Bantarujeg, dan titik lainnya,” jelas Aceng, yang juga bakal calon kepala daerah (Cakada) itu.
Aceng Sunanto sendiri merupakan Executiv Produser dari film Argalingga Memeluk Senja. Film yang mengambil judul salah satu nama di Kabupaten Majalengka itu merupakan debutan Aceng di industri perfilman.
Argalingga Memeluk Senja, yang dibintangi Ayu Azhari itu dipastikan bukan film pertama dan terakhir diproduseri oleh owner LS Skincare Reborn itu.
“Kami ada project dengan lima sekawan. Salah satunya memfilmkan beberapa kebudayaan yang ada di Majalengka. Yang komersil, salah satunya film bergenre horor. Draf naskahnya sudah jadi, mungkin bulan depan sudah mulai syuting. Awal bulan Argalingga Memeluk Senja akan diupload di video.com. dan gratis juga. Dan ini jadi film pertama kami, yang sudah jadi. Mohon doanya, moga- moga diberi kelancaran,” papar Aceng
Di sisi lain, lahirnya film layar lebar tersebut, diharapkan bisa semakin memantik pelaku kreatif di Majalengka, khususnya insan perfilman.
“Saya berharap, dengan munculnya kegiatan ini bisa memicu kreativitas filmaker yang ada di Kabupaten Majalengka. Terus berkarya. Jangan khawatir. Kalau terus berkarya, pasti akan dilirik beberapa investor, akan ketemu jalannya. Pasti punya value,” jelas Aceng penuh semangat.
Salah satu warga yakni Saripudin adalah generasi Y yang ambil bagian dalam Layar Tancap Reborn itu. Saripudin sengaja datang dari Kecamatan Jatitujuh, untuk mengulang kenangan yang dialaminya di masa remaja silam.
“Datang bareng keluarga. Ya, asik ada layar tancap lagi. Dulu mah kan, meskipun jauh, sekian kilometer dari rumah, tetap dikejar. Berangkat dari rumah abis magrib, pulang dinihari. Moga-moga benar, ini akan terus diadakan dan keliling, bukan hanya di sini,” jelas dia.
Sementara itu, film itu dibintangi oleh Finn Bramasta, Isabel Azhari, Ayu Azhari, Elsya H Syarif, Boy Permana, Uliel Kurniawan, Menco Hidayat, Mia Nurma, Enka, Selalu Egi, dan Habib Rido

 
							




