Ragam  

Aktivitas Tambang Distop, Kualitas Air Tirta Rangga Subang Kini Makin Kinclong!

SUBANG, TINTAHIJAU.COM — Kabar baik datang dari sumber mata air Cibulakan di Kecamatan Cijambe. Setelah aktivitas tambang batu (Galian C) di sekitar area itu dihentikan beberapa bulan terakhir, kualitas air baku kini menunjukkan perbaikan signifikan.

Direktur Utama Perumda Tirta Rangga Subang, Lukman Nurhakim, bersama jajaran manajemen dan tim operator, turun langsung memeriksa kondisi di lapangan. Dari hasil pengukuran menggunakan turbidity meter, tingkat kekeruhan air kini berada di angka 9,16 NTU. Meski masih perlu pengolahan hingga mencapai standar 1–5 NTU di aerator, angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.

“Secara kasat mata air sudah tampak lebih jernih, dan hasil pengukuran juga menunjukkan penurunan kekeruhan. Tapi tetap kami olah di instalasi hingga benar-benar layak distribusi,” jelas Lukman, Rabu (13/11/2025).

Selain menjaga kualitas di sumber, Tirta Rangga juga rutin melakukan washout atau pengurasan jaringan distribusi di delapan titik berbeda. Langkah ini penting untuk mencegah endapan yang bisa memengaruhi kejernihan air pelanggan.

“Kalau masih ada kekeruhan di beberapa blok, silakan lapor ke kami. Tim siap turun untuk melakukan washout,” tambahnya.

Lukman juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara Perumda dan masyarakat sekitar. Selain menjadi sumber utama air baku bagi lebih dari 10 ribu pelanggan di wilayah Cijambe, Subang, dan Cibogo, mata air Cibulakan juga dimanfaatkan langsung oleh warga sekitar.

“Kami tetap izinkan masyarakat sekitar menggunakan pipa-pipa yang mengambil air langsung dari sumber. Tapi kami harap semuanya ikut menjaga agar mata air ini tetap lestari,” ujarnya.

Perumda Tirta Rangga kini mengelola area tangkapan air seluas lebih dari 4 hektar di kawasan Cibulakan. Lukman menegaskan, keberadaan mata air ini sangat vital bagi keberlangsungan layanan air bersih di Subang.

“Kita rawat sumber air kita untuk nanti anak cucu, generasi yang akan datang,” tutup Lukman.