SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Di tengah hiruk-pikuk dunia jurnalistik lokal, secercah kabar membanggakan datang dari sosok muda berbakat: Cindy Desita Putri, wartawan muda asal Subang, berhasil menyabet Juara 1 Lomba Infografis Tingkat Polres Subang dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-79.
Cindy tampil menonjol lewat karya infografis bertema “Polri Hadir di Tengah Petani Jagung, Tumbuh Negeri Tangguh”—sebuah narasi visual yang menyoroti peran aktif Kepolisian dalam mendukung ketahanan pangan, khususnya di sektor pertanian jagung.
Tema itu bukan tanpa alasan. Ketahanan pangan, menurut Cindy, bukan hanya soal ketersediaan bahan pangan, tetapi juga menyangkut keamanan distribusi, pendampingan produksi, hingga perlindungan lahan dari berbagai gangguan.
“Saya ingin menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya soal produksi, tapi juga soal keamanan dan keberpihakan. Dan Polri memiliki peran penting di dalamnya,” tutur Cindy saat ditemui usai menerima penghargaan.
Alumni Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Subang itu memang dikenal sebagai jurnalis muda yang tekun, idealis, dan konsisten mengangkat isu-isu lokal yang sering luput dari sorotan. Ia tak sekadar duduk di balik meja redaksi—tapi kerap turun langsung ke lapangan, bertemu petani, menyerap cerita, dan mengolahnya menjadi visual yang hidup.
Dalam infografis karyanya, Cindy memuat data peningkatan produktivitas jagung di Subang pasca kehadiran Polri dalam program pendampingan petani. Mulai dari pengawalan distribusi pupuk bersubsidi, penyuluhan teknis, hingga pengamanan lahan dari pencurian dan gangguan lainnya.
Karya itu tak hanya estetik, tapi juga menyampaikan pesan strategis: bahwa Polri bukan hanya penjaga hukum, tetapi juga bisa menjadi mitra dalam ketahanan pangan nasional.
“Semoga ini jadi pemicu semangat untuk teman-teman muda lainnya agar terus berkarya dan menyuarakan hal-hal baik lewat media yang kreatif,” kata Cindy.
Cindy Desita Putri bukan hanya membawa pulang penghargaan, tetapi juga harapan—bahwa generasi muda Subang mampu bersuara lantang, kritis namun membangun, dan membawa perubahan lewat karya-karya yang menyentuh substansi.