Ragam

Awas, Kombinasi Obat dan Makanan Ini Bisa Berbahaya!

×

Awas, Kombinasi Obat dan Makanan Ini Bisa Berbahaya!

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Interaksi obat dengan makanan tertentu ternyata tak selalu berakhir baik. Menghindari kombinasi obat dan makanan berikut penting untuk mencegah masalah kesehatan tambahan.

Saat menjalani pengobatan, penting untuk memperhatikan asupan makanan. Beberapa jenis obat perlu dikonsumsi setelah makan. Namun, ada obat tertentu yang bisa memicu reaksi buruk jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan tertentu.

Jika Anda sedang mengonsumsi beberapa jenis obat berikut, maka perhatikan makanan yang dikonsumsi setelah atau sebelumnya.

1. Beberapa Antibiotik dan Produk Susu

Antibiotik tertentu, seperti ciprofloxacin (Cipro), levofloxacin (Levaquin), moxifloxacin (Avelox), dan beberapa tetrasiklin, tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan produk susu seperti susu cair, yogurt, atau keju. Produk susu dapat mengikat obat dan mengganggu penyerapannya ke dalam aliran darah. Hindari makan produk susu setidaknya dua jam sebelum dan enam jam setelah minum antibiotik.

2. Calcium Channel Blockers dan Statin dengan Grapefruit

Calcium channel blockers, yang digunakan oleh penderita tekanan darah tinggi dan angina, tidak boleh dikombinasikan dengan grapefruit. Obat statin, seperti atorvastatin (Lipitor) dan simvastatin (Zocor), juga tidak boleh dikonsumsi dengan grapefruit. Grapefruit mengandung senyawa yang menghambat enzim metabolisme obat yang disebut CYP3A4, sehingga obat terakumulasi dalam sistem Anda dan bisa berbahaya.

3. Obat Batuk dan Jeruk Nipis

Jeruk nipis dapat memblokir enzim yang memecah dekstrometorfan, komponen umum dalam obat batuk. Penumpukan dekstrometorfan dalam aliran darah dapat memicu efek samping seperti halusinasi dan kantuk.

4. Obat Antidepresan dan Daging Asap

Obat dalam golongan MAOI (monoamine oxidase inhibitor) seperti Marplan, Nardil, Emsam, atau Parnate, tidak boleh dikombinasikan dengan makanan tinggi asam amino tyramine. Kombinasi ini bisa mengakibatkan lonjakan tekanan darah yang berpotensi mengancam jiwa. Hindari makanan seperti sosis, salmon asap, daging asap, hot dog, dan kecap asin.

5. Methylphenidate dan Cokelat

Cokelat mengandung stimulan teobromin yang tidak boleh dikonsumsi bersama Methylphenidate (Ritalin), obat untuk pasien dengan diagnosis ADD atau ADHD. Menggabungkan dua stimulan atau lebih bisa mengakibatkan perilaku tidak menentu dan kejang. Hal ini juga berlaku untuk kopi berkafein.

6. Fexofenadine dan Jus Apel

Fexofenadine (Allegra), obat untuk gejala alergi, sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan sari apel, jeruk, dan grapefruit. Buah-buahan ini bisa menghambat peptida yang mengangkut obat dari usus ke aliran darah, mengurangi efektivitas obat hingga 70 persen. Beri waktu sekitar 4 jam setelah menelan pil sebelum mengonsumsi buah ini.

7. Obat Antikoagulan dan Kayu Manis serta Sayuran Hijau

Obat antikoagulan (warfarin) tidak boleh dikonsumsi bersama sayuran hijau dan brokoli yang kaya vitamin K, karena vitamin K berperan penting dalam pembekuan darah. Hindari pula kayu manis jenis cassia yang mengandung kumarin, karena memadukan kumarin dan warfarin bisa memicu kerusakan hati.

Mengonsumsi obat dengan makanan tertentu bisa mempengaruhi efektivitas obat dan bahkan berpotensi menimbulkan efek samping yang berbahaya. Penting untuk selalu membaca label obat dan berkonsultasi dengan apoteker atau dokter mengenai interaksi makanan dan obat yang sedang dikonsumsi.

Sumber: CNN Indonesia