Ragam

Bandung Dalam Kilau Waktu, Pameran Milestone 215 Tahun Kota Kembang

×

Bandung Dalam Kilau Waktu, Pameran Milestone 215 Tahun Kota Kembang

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Bandung, Farhan saat berkunjung di Pameran Milestone 215 Bandung. | Foto: Kin Sanubary

BANDUNG, TINTAHIJAU.com — Bandung kembali membuka lembar sejarahnya — bukan lewat kata-kata, tetapi melalui cahaya yang jatuh lembut di dinding Museum Kota Bandung, Jalan Aceh No. 47. Di sanalah, sejak 21 hingga 31 Oktober 2025, kota ini merayakan usianya yang ke-215 dalam sebuah pameran yang lebih menyerupai perjalanan batin: Milestone 215 Tahun Kota Bandung.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menjadi saksi pertama yang membuka tabir masa lalu itu pada Selasa sore yang hangat. Di hadapan arsip-arsip tua, foto-foto yang memudar, dan artefak yang menyimpan bisikan waktu, ia mengajak warga Bandung dan kita semua untuk menatap kembali jejak langkah panjang sang Kota Kembang — kota yang lahir dari cinta, tumbuh dari kerja keras, dan dewasa dalam harmoni budaya.

Pameran ini bukan sekadar deretan benda bersejarah yang tersusun rapi di etalase kaca. Ia adalah narasi yang hidup — tentang Bandung yang pernah menjadi kota kolonial dengan jalan-jalan berbatu, tentang masa kemerdekaan yang penuh gairah, hingga Bandung masa kini yang berdenyut dengan kreativitas dan inovasi.

Lewat kolaborasi Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung, Museum Kota Bandung, dan Bandung Heritage, pengunjung diajak menyusuri waktu yang mengalir seperti sungai: membawa cerita, kenangan, dan kebanggaan.

Di sudut-sudut ruang pamer, kisah para tokoh dan komunitas Bandung hadir sebagai penanda cinta pada kota ini. Ada koleksi dari keluarga musisi legendaris Harry Roesly yang memetik nada Bandung dengan jiwa, artefak dari komedian Mang Ibing yang menertawakan hidup dengan kearifan Sunda, hingga memorabilia dari Padepokan Seni Jugala, Persib, Wanadri, dan komunitas Aves yang membentuk denyut sosial dan budaya kota. Menambah kehangatan nostalgia, kolektor Kin Sanubary dari Subang turut memamerkan surat kabar dan majalah lawas yang mencatat denyut nadi Bandung dari masa ke masa.

Bagi siapa pun yang mencintai Bandung — baik yang lahir dari rahimnya maupun yang jatuh cinta saat menapaki jalannya — pameran ini adalah ajakan lembut untuk berhenti sejenak, menunduk hormat kepada waktu, dan menyadari betapa kota ini telah menjelma lebih dari sekadar tempat tinggal. Bandung adalah perasaan; ia hidup di antara gedung tua dan pohon rindang, di aroma kopi pagi dan sorak sorai di tribun stadion.

Milestone 215 Tahun Kota Bandung bukan hanya perayaan ulang tahun, tetapi sebuah perenungan: tentang bagaimana kota ini bertumbuh tanpa meninggalkan akarnya, berinovasi tanpa kehilangan jiwa.

Datanglah, berjalanlah di antara fragmen waktu itu. Biarkan setiap arsip berbicara, setiap foto berbisik, dan setiap artefak memeluk ingatanmu. Karena di setiap potongan sejarah Bandung, tersimpan pula cerita tentang kita — manusia-manusia yang terus mencintainya.

Pameran Milestone 215 Tahun Kota Bandung
📍 Museum Kota Bandung, Jl. Aceh No. 47
🗓️ 21–31 Oktober 2025

Terbuka untuk umum. Gratis untuk siapa pun yang ingin mengenal, merasakan, dan mencintai Bandung — sekali lagi.

oleh: Kin Sanubary | Editor: Oki Rosgani