SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Himpunan Mahasiswa (Hima) PPKn Universitas Mandiri menggelar PoliTalk dengan tema mengangkat tema Mahasiswa sebagai Penggerak Politik dan Pilar Utama dalam Perubahan Sosial.
Acara yang digelar di Kampus Mandiri itu menghadirkan dua pemateri inspiratif, Ketua Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM (FPSH HAM) Jawa Barat 2023-2024, Nandi dan Dosen PPKn Universitas Mandiri, Dinda Nurul Aini.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap peran strategis mereka dalam politik dan perubahan sosial, terutama di era digital.
Dalam pemaparannya, Nandi menyoroti pentingnya partisipasi mahasiswa dalam dinamika politik dan sosial. Ia menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran sebagai agen perubahan yang mampu mengawal kebijakan publik dan memperjuangkan hak-hak masyarakat.
“Generasi muda, khususnya mahasiswa, harus berani bersuara dan turut serta dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Dengan kekuatan media digital serta kekuatan hastag, kita bisa menyuarakan aspirasi dan mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat,” ujar Nandi.
Sebagai Ketua FPSH HAM Jabar, ia juga membagikan pengalaman dalam advokasi hukum serta strategi efektif dalam meningkatkan kesadaran sosial melalui platform digital.
Sementara itu, Dinda Nurul Aini menyoroti tantangan mahasiswa sebagai agen of change yang menuntut mereka untuk memiliki kesadaran dalam hati dan kepedulian yang mendalam terhadap dunia politik di Indonesia.
“Mahasiswa harus memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap perubahan, tidak hanya sebatas pemahaman teoritis, tetapi juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata, seperti berpartisipasi dalam diskusi seperti sekarang, mengawal kebijakan publik, serta menggunakan media sosial sebagai alat edukasi politik bagi masyarakat luas,” Ujarnya.
Ketua Hima PPKn, Sherly dalam sambutannya menyatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari Upaya Hima PPKn untuk menyadarkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan.
“Sejarah telah membuktikan bahwa mahasiswa selalu menjadi ujung tombak perubahan, dari gerakan reformasi hingga aksi sosial yang mendorong kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak pada rakyat. Hari ini, kita berkumpul bukan hanya untuk berdiskusi, tetapi juga untuk meneguhkan kembali peran kita sebagai agen perubahan.” ujarnya.
Acara ini mendapatkan respons positif dari para peserta. Salah satu mahasiswa yang hadir mengungkapkan bahwa diskusi ini membuka wawasan baru mengenai pentingnya peran mahasiswa dalam politik dan perubahan sosial.
Dengan adanya kegiatan seperti Politalk, Hima PPKn Universitas Mandiri berharap dapat terus menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berdiskusi, bertukar gagasan, dan berkontribusi dalam membangun kesadaran politik serta memperkuat nilai-nilai demokrasi di kalangan generasi muda.
