SUBANG, TINTAHINJAU.COM – Kali ini kita kan mengulas tentang keutamaan membaca surat Al Kahfi di Hari Jumat.
Surat Al Kahfi merupakan surat urutan ke-18 di dalam Al-Quran. Terdiri dari 110 ayat dan termasuk surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah.
Al Kahfi artinya Gua dan Ashabul Kahfi seperti yang terdapat pada kisah dalam ayat 9 hingga 25.
Dalam surat tersebut, banyak kisah-kisah seperti Nabi Musa dan Khidir as, Dzulqarnain dan Ya’juz Ma’juj.
Keutamaan yang ada pada surat Al Kahfi sangat banyak sekali jika kita merutinkan membacanya terutama di hari Jumat.
Seperti keutamaan yang akan disebutkan di bawah ini :
- Jika dibaca pada malam dan siang Jumat, maka pembacanya diberi cahaya yang dapat meneranginya di antara Kedua Jumat.
Berdasarkan hadits dari Abu Sa’id Al Khudri bahwa Rasulullah Saw, bersabda :
Man qoro’a suratal-kahfi fi yaumil=jumu’ati ado’a lahu minan-nuri ma bainal-Jum’atain.(opwahu Nasa’i wal-baihaqi, wal-Hakim).
Artinya : “Barang siapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka ia akan diberi cahaya yang dapat meneranginya di antara kedua Jumat”. (H.R Nasa’i, Baihaqi dan Al Hakim).
- Dengan membiasakan membaca surat Al Kahfi kelak pada hari kiamat akan memancar cahaya dari bawah kakinya, serta diampuni dosa-dosanya yang terdapat di antara dua Jumat.
Berdasarkan hadits yang diterima dari Ibnu Umar ra. Bahwa nabi Saw bersabda :
Man qoro’a suratal-kahfi fi yaumil-Jum’ati sata’a lahu nurun min tahti qodamihi ila ‘ananis-sama’i yudi’u lahu yaumal=qiyamati wa gufira lahu ma bainal-Jum’atain.
Artinya : “Barang siapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka cahaya akan memancar dari bawah kakinya hingga menjulang ke atas langit, dan akan meneranginya pada hari kiamat, serta diampuni dosa-dosanya yang terdapat di antara dua Jumat”. (H.R Ibnu Mardawih).
- Menjadi cahaya di hari kiamat
Rasulullah Saw bersabda : Man qoro’a suratal-kahfi kama unzilat kanat lahu nuroy yaumal-qiyamati mim maqomihi ila makkah.
Artinya : “Barang siapa membaca surat Al Kahfi sebagai mana ia diturunkan, maka pembacaan itu menjadi cahaya baginya di hari kiamat sejauh tempat berdirinya hingga Mekkah”.
(H.R Al Hakim).