SUBANG, TINTAHIJAU.COM – BP2MI kembali melepas keberangkatan sebanyak 243 Pekerja Migran Indonesia skema penempatan Government to Government (G to G) Korea Selatan (Korsel) di eL Hotel Jakarta, Senin (15/4/2024).
Di hadapan ratusan pekerja migran, Kepala BP2MI Benny Rhamdani kembali mengingatkan bahwa sebagai pahlawan devisa, Pekerja Migran Indonesia sudah seharusnya mendapat penghormatan dari negara.
Menurut data Bank Indonesia, sepanjang tahun 2023, Pekerja Migran Indonesia menyumbangkan devisa negara sebesar 220 triliun rupiah.
Lanjut Benny, salah satu bentuk penghormatan kepada Pekerja Migran Indonesia adalah dengan berupaya memperjuangkan pembebasan bea masuk barang kiriman Pekerja Migran Indonesia dari luar negeri.
Benny juga menyampaikan bahwa masih ada mimpinya yang belum terwujud selama menjadi Kepala BP2MI, yaitu ingin mewujudkan amanat Undang-Undang nomor 18 tahun 2017 pasal 30 ayat 1, yakni membebaskan biaya penempatan bagi Pekerja Migran Indonesia, di segala skema penempatan.
Kepala BP2MI juga mengingatkan agar Pekerja Migran Indonesia G to G Korsel, terutama yang bekerja di sektor perikanan, untuk tidak menjadi Pekerja Migran Indonesia kaburan.
Harapannya, Pekerja Migran Indonesia dapat menjadi anak bangsa yang baik, dengan mengikuti aturan serta adat istiadat di negara penempatan.