Ragam  

BPR Subang dan 3 Daerah Lainnya Digabung, Pj Bupati: Jadi Sumber Kekuatan Fiskal Daerah

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Penggabungan aejlah BPR di Kabupaten Subang diharapkan menjadi aumber kekuatan fiskal daerah.

Hal ini ditegaskan Pj Bupati Imran saat menghadiri RUPS Luar Biasa Penetapan Kepengurusan BPR Hasil Penggabungan Usaha PT. BPR Karya Utama Jabar (Perseroda) di Clove Hotel, Kabupaten Bandung. Kamis (11/07/2024).

RUPS Luar Biasa dalam agenda penetapan pengurusan BPR Hasil Penggabungan Usaha yang menggabungkan empat BPR yang berasal dari Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Ciamis.

Imran berharap dengan penggabungan BPR ini dapat menjadi sumber kekuatan fiskal bagi setiap daerah. “Saya berharap dengan bergabungnya BUMD di Jawa Barat ini menjadi sumber kekuatan fiskal kita di daerah,” kata Imran

Dalam menjawab tantangan bagi BPR kedepannya, Dr. Imran menyatakan bahwa tantangan harus dijadikan peluang dalam mengembangkan bisnis.

“BPR akan mengalami tantangan yang luar biasa kedepannya, tantangannya bukan hanya internal dengan pemda. Tapi juga kita akan bersaing juga dengan Bank BUMN. Makanya kedepan tantangan itu harus kita jadikan opportunity,” paparnya

Lebih jauh, Imran menegaskan kedepannya pemerintah daerah harus mandiri dalam dunia fiskal. Oleh karena itu pemerintah daerah harus menggali potensi PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang dimiliki setiap daerahnya, sehingga BUMD dan BLUD menjadi ujung tombak dalam menggali potensi PAD di Kabupaten Subang.

“Kedepan diharapkan semua pemda harus mandiri dalam dunia fiskal, syarat kemandirian fiskal itu PAD harus sama atau lebih besar dari dana Transfer. Oleh karena itu ini menjadi penting sejak pemda harus menggali potensi PAD di masing-masing daerahnya, disini BUMD dan BLUD menjadi ujung tombaknya dalam menggali potensi PAD daerah. Oleh karena itu BUMD dan BLUD harus dijaga kesehatannya,” Ungkapnya

Kepala Biro Badan Usaha Milik Daerah, Investasi, dan Administrasi Pembangunan Provinsi Jawa Barat, Hj. Lusi Lesminingwati dalam sambutannya menyampaikan bahwa ada empat BPR yang memiliki predikat baik, dan keempat BPR tersebut yang nantinya akan digabungkan.

“Sejak tahun 2022, kita mengidentifikasi 4 BPR yang memiliki predikat baik, sehingga 4 BPR ini kita coba kelompokkan,” katanya

Lusi mengatakan bahwa perusahaan yang baik ada karena pengurus yang baik juga. “Perusahaan yang baik bergantung dari pengurus yang baik, jadi saat kita memilih pengurus yang baik, insyaallah ini kapalnya akan bagus juga,” jelasnya

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini