SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Perum Bulog Cabang Subang menyiapkan stok besar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna menekan inflasi, terutama menjelang akhir tahun.
Program ini dijalankan dengan menggandeng pemerintah daerah, TNI, dan Polri agar distribusi beras merata serta tepat sasaran.
Wakil Kepala Kantor Bulog Cabang Subang, Anis Rusyda M, menyampaikan bahwa penyaluran beras SPHP ditargetkan mencapai 13.500 ton hingga Desember 2025.
“Untuk menyalurkan SPHP ini kami dibantu berbagai pihak melalui gerakan pangan murah, termasuk dari Kejaksaan Negeri, Polsek, dan Koramil melalui Babinsa,” ujarnya belum lama ini.
Menurut Anis, tujuan utama program ini adalah menjaga keterjangkauan harga di tengah tekanan inflasi.
“Penyaluran beras SPHP supaya harga tetap terjangkau masyarakat, apalagi minggu ini inflasi didorong oleh kenaikan harga beras dan bawang,” jelasnya.
Saat ini, Bulog Subang telah menggelontorkan sekitar 20 ton beras SPHP untuk masyarakat. Setiap hari, penyaluran dilakukan sekitar 5 ton.
“Kita optimis target 13.500 ton tercapai. Harga beras mulai merangkak naik, sementara panen belum masuk sehingga stok masih terbatas,” kata Anis.
Selain memperluas jangkauan distribusi, Bulog juga memberlakukan pembatasan pembelian untuk mencegah penimbunan.
“Pembelian dibatasi satu orang maksimal dua kemasan atau total 10 kilogram. Harganya Rp12.500 per kilogram, sedangkan di pasar sudah Rp13.500. Itulah sebabnya pemerintah mulai mengguyur beras medium ke pasar,” pungkasnya.





