Ragam  

Cara Mandi Wajib Setelah Haid, Muslimah Jangan Sampai Keliru

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Mandi wajib setelah haid merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslimah yang sudah melewati masa menstruasi. Haid adalah proses alami yang dialami oleh wanita yang telah baligh.

Selama haid, wanita dilarang untuk melakukan ibadah tertentu seperti salat dan puasa. Namun, setelah masa haid berakhir, penting bagi muslimah untuk segera melakukan mandi wajib guna menyucikan diri sebelum melaksanakan ibadah kembali.

Kapan Waktu untuk Mandi Wajib?

Menurut ajaran Islam, mandi wajib harus dilakukan segera setelah masa haid berakhir. Hal ini dijelaskan dalam beberapa hadits Rasulullah SAW. Salah satunya adalah sabda Nabi kepada Fatimah binti Abu Hubais:

“Apabila masa haidmu datang, tinggalkanlah salat, dan jika telah suci, mandilah dan salatlah.” (HR Bukhari). Untuk mengetahui kapan haid berakhir, seorang wanita dapat menggunakan patokan umum siklus haid yang biasanya berlangsung selama 6-7 hari atau dengan melakukan tes menggunakan kapas untuk memastikan darah haid telah berhenti.

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Berikut adalah tata cara mandi wajib setelah haid yang harus diperhatikan oleh setiap muslimah:

  1. Membaca Niat
    Niat merupakan syarat utama dalam melakukan mandi wajib. Niat dibaca dalam hati sebelum memulai mandi dengan bacaan:
    Nawaitul ghusla lifraf il hadatsil akbari minal haidil lillahi ta’ala.
    Artinya: “Saya berniat mandi wajib untuk mensucikan hadats besar dari haid karena Allah Ta’ala.”
  2. Membasuh Seluruh Anggota Badan
    Air harus merata ke seluruh anggota badan, termasuk bagian yang tersembunyi. Bagian kepala, tengkuk, lipatan-lipatan tubuh, dan area tersembunyi harus terkena air. Dalam hadits Ummu Salamah, disebutkan bahwa Nabi SAW mengajarkan bahwa cukup dengan menyiram kepala tiga kali, lalu menyiram seluruh tubuh hingga bersih. Hal ini menunjukkan pentingnya memastikan air merata ke seluruh bagian tubuh.
  3. Membaca Doa Setelah Mandi Wajib
    Setelah mandi wajib, dianjurkan untuk membaca doa:
    Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.
    Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri.”

Mandi wajib setelah haid merupakan syarat agar seorang muslimah dapat kembali melaksanakan ibadah seperti salat dan puasa. Dengan mengikuti tata cara yang benar, seorang muslimah dapat menyucikan diri dan memulai ibadah dengan hati yang bersih.

Jangan sampai keliru dalam melakukannya, karena niat dan tata cara yang tepat sangat penting dalam menjalankan ibadah ini sesuai ajaran Islam.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini