SUBANG, TINTAHIJAU.com – Keluarga memiliki peran besar dalam tumbuh kembang anak. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak mereka, mulai dari pendidikan, pemenuhan minat dan bakat, hingga asupan nutrisi yang lengkap.
Namun, tak hanya itu, cara pengasuhan juga sangat penting dalam mendukung perkembangan anak. Berikut ini adalah beberapa cara mengasuh anak agar mereka tumbuh lebih cerdas dan bahagia.
1. Baca atau Tonton Tayangan Berita dan Berdiskusi
Mendiskusikan berbagai topik mulai dari politik hingga perubahan iklim bersama anak bisa memberikan banyak manfaat. Menurut Katherine Palmer, seorang guru di Calgary, Kanada, menonton berita bersama anak dapat membantu mereka memahami isu-isu yang dibahas di kelas. Diskusi mengenai peristiwa penting membantu anak mengartikulasikan pandangan pribadi mereka, berpikir kritis, dan melatih kemampuan komunikasi.
2. Tidak Apa-apa Melakukan Kesalahan
Menghadapi kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Orang tua perlu merangkul anak saat mereka melakukan kesalahan dan mengajarkan bahwa kegagalan adalah bagian dari pembelajaran. Ini membantu anak mengembangkan keterampilan untuk terus berusaha dan belajar dari kesalahan mereka.
3. Berikan Pujian atas Usaha Anak
Menurut Brian Galvin, guru dan kepala bagian akademik di Varsity Tutors, pemberian imbalan atas nilai yang bagus tidak terlalu berpengaruh. Yang lebih penting adalah menghargai usaha, antusiasme, dan kemauan anak untuk mencoba hal-hal baru. Dengan begitu, anak akan lebih termotivasi untuk terus berusaha.
4. Tak Perlu Overprotective
Pola asuh ‘helikopter’ atau terlalu melindungi anak dapat membuat anak kesulitan memecahkan masalah sendiri. Membiarkan anak melakukan kesalahan dan mengembangkan ketahanan serta akal sangat penting untuk kesuksesan mereka di masa depan.
5. Batasi Screen Time
Waktu anak menatap layar perlu dibatasi. Banyak riset menunjukkan hubungan antara screen time yang berlebihan dengan obesitas, pola tidur tidak teratur, dan masalah perilaku. Orang tua perlu mendampingi anak selama screen time dan mengajak mereka berdiskusi tentang apa yang ditonton.
6. Berikan Contoh
Anak cenderung menirukan apa yang dilakukan orang tua. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya memberikan teladan yang baik daripada sekadar memberikan ceramah. Misalnya, jika Anda mengajarkan anak untuk membuang sampah pada tempatnya, pastikan Anda juga melakukannya.
7. Belajar dari Anak
Biarkan anak menjadi ‘guru’ yang memberitahu Anda tentang hal-hal yang mereka pelajari di sekolah atau lingkungan. Ini membuat anak merasa dihargai dan lebih terbuka mengenai apa yang membuat mereka senang dan nyaman.
8. Biarkan Anak Bermain
Bermain adalah cara anak memahami dunia. Masa anak-anak sebaiknya dihabiskan dengan bermain, dan orang tua perlu menyediakan waktu untuk bermain bersama anak. Menurut Benjamin Newton, salah satu pendiri penitipan anak Vivvi di New York, ketika anak-anak melakukan apa yang mereka sukai, mereka akan menghadapi sekolah dan tantangan pribadi dengan lebih antusias.
9. Biarkan Anak Merasakan Emosi
Orang tua cenderung ingin menghilangkan perasaan buruk yang dialami anak. Namun, anak perlu belajar bahwa mengalami berbagai emosi adalah hal yang normal. Psikolog klinis Alyssa Austern menyatakan bahwa anak-anak harus tahu bahwa tidak apa-apa untuk merasakan emosi negatif.
Dengan menerapkan cara-cara pengasuhan ini, diharapkan anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, bahagia, dan siap menghadapi tantangan hidup. Orang tua memiliki peran penting dalam mendukung dan membimbing anak sepanjang perjalanan tumbuh kembang mereka.