SUBANG, TINTAHIJAU.com – Hari Raya Idul Adha bagi umat Islam berkaitan erat dengan tradisi pemotongan hewan qurban, baik sapi, domba, maupun kambing. Namun, tidak semua orang mengetahui bagaimana cara penyimpanan dan pengolahan daging kurban yang baik.
Menjaga kualitas daging kurban agar tetap awet dan tidak bau memerlukan perhatian khusus mulai dari proses penyembelihan hingga penyimpanan. Kualitas daging kurban dipengaruhi oleh berbagai tahap, termasuk penyembelihan, pengulitan (skinning), pengambilan daging dari tulang (boning), pencacahan daging/tulang, serta area pemotongan dan pembersihan jeroan.
Untuk membantu Anda menyimpan daging kurban dengan benar, berikut adalah beberapa tips yang dibagikan salah satu peternak domba qurban dengan akun Instagramnya @mangkoboii:
1. Pastikan Tangan Higienis
Kebersihan tangan sangat penting dalam menangani daging kurban. Tangan yang bersih akan mengurangi risiko kontaminasi mikroba yang bisa menyebabkan daging cepat busuk. Sebelum mulai memotong dan menyimpan daging, pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
2. Jangan Cuci Daging dengan Air
Meskipun tampak logis untuk mencuci daging yang kotor, sebenarnya mencuci daging dengan air sebelum disimpan dapat membuat daging bau dan mengurangi kelembutan (juiciness) daging. Air dapat menjadi media bagi bakteri untuk berkembang biak, yang pada akhirnya membuat daging lebih cepat rusak. Jika daging terlihat kotor, cukup lap dengan kain bersih atau tisu dapur.
3. Jangan Campur Daging dengan Jeroan
Jeroan mengandung banyak mikroba yang dapat menyebabkan daging cepat busuk. Oleh karena itu, penting untuk memisahkan daging dari jeroan selama proses penyimpanan. Pastikan keduanya disimpan dalam wadah yang terpisah untuk menghindari kontaminasi silang.
4. Simpan Daging dengan Potongan Utuh atau Sesuai Kebutuhan
Menyimpan daging dalam potongan yang utuh atau sesuai kebutuhan dapat membantu menjaga kualitas daging. Potongan utuh cenderung lebih awet dibandingkan daging yang telah dicacah kecil-kecil. Jika memungkinkan, bagi daging dalam ukuran yang sesuai untuk sekali masak agar lebih praktis.
5. Perhatikan Suhu Penyimpanan
Jika berencana menyimpan daging dalam waktu lama, usahakan agar suhunya tidak berubah secara drastis. Simpan daging di chiller terlebih dahulu sebelum dipindahkan ke freezer. Ketika akan diolah, pindahkan daging dari freezer ke chiller terlebih dahulu dan hindari menyiramnya dengan air panas langsung. Perubahan suhu yang ekstrem dapat merusak tekstur daging dan membuatnya menjadi alot.
Dengan mengikuti tips di atas, diharapkan daging kurban Anda dapat tetap segar, lezat, dan aman untuk dikonsumsi. Menjaga kualitas daging kurban tidak hanya membuat makanan menjadi lebih nikmat, tetapi juga memastikan bahwa daging tersebut aman untuk dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga.
Selamat merayakan Idul Adha dan selamat menikmati hidangan khas dari daging kurban!