SUBANG, TINTAHIJAU.com – Timun suri menjadi salah satu buah yang paling diminati selama bulan Ramadan. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang menyegarkan menjadikannya pilihan utama untuk hidangan berbuka puasa.
Namun, karena teksturnya yang lunak, timun suri cenderung mudah rusak jika tidak disimpan dengan benar. Berikut adalah beberapa cara menyimpan timun suri agar lebih tahan lama.
1. Penyimpanan di Suhu Ruang
Timun suri dapat disimpan tanpa kulkas asalkan ditempatkan di suhu ruang yang tepat. Menurut Deden Derajat Matra, dosen Agronomi dan Hortikultura dari Institut Pertanian Bogor (IPB), penting untuk memastikan ruangan penyimpanan tidak terkena sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari dapat menyebabkan timun suri kehilangan air, sehingga kulitnya mengkerut dan teksturnya berubah.
Agar lebih tahan lama, letakkan timun suri di tempat yang sejuk dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Dengan kondisi ini, timun suri bisa bertahan hingga satu minggu tanpa mengalami kerusakan yang signifikan.
2. Penyimpanan di Dalam Kulkas
Jika ingin timun suri bertahan lebih lama, penyimpanan di dalam kulkas bisa menjadi solusi. Suhu rendah dalam kulkas dapat memperlambat proses pembusukan serta menjaga kelembapan relatif di dalamnya. Hal ini mencegah timun suri kehilangan terlalu banyak air, sehingga beratnya tidak menyusut secara drastis.
Untuk hasil terbaik, simpan timun suri di rak khusus sayur atau buah dalam kulkas agar suhunya tetap stabil. Dengan cara ini, timun suri dapat bertahan lebih dari satu minggu tanpa kehilangan kesegarannya.
Dengan menerapkan metode penyimpanan yang tepat, timun suri tetap segar dan siap disantap kapan saja sebagai pelengkap berbuka puasa yang nikmat.