MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – Sebuah tanjakan penghubung Desa Babakan Kareo dan Desa Singawada, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, mendadak jadi buah bibir warga. Bukan karena rusak atau rawan kecelakaan, melainkan karena cerita mistis yang membuat sebagian warga enggan melintas pada malam hari.
Tanjakan itu sebenarnya menawarkan pemandangan indah: hamparan sawah menghijau, udara sejuk, dan pepohonan yang rindang di sisi jalan. Namun di balik keindahan itu, berkembang kisah yang membuat bulu kuduk merinding. Konon, beberapa warga mengaku melihat penampakan sosok putih menyerupai pocong di tanjakan tersebut.
Kepala Desa Babakan Kareo, Nanang Suryana, tak menampik kabar yang beredar. Ia menceritakan awal mula isu itu mencuat, ketika seorang petugas medis yang hendak mengunjungi warga sakit, mendadak mengalami kejadian ganjil di lokasi.
“Ceritanya malam-malam, sekitar jam 7 atau 8 malam, petugas medis mau ke arah Babakan Kareo dari Singawada. Tiba-tiba katanya di tanjakan itu ada penampakan seperti pocong,” tutur Nanang, Selasa (30/9/2025).
Petugas medis tersebut bahkan memilih dijemput di balai desa daripada pulang sendiri, karena takut kembali melewati tanjakan yang dianggap angker. “Besoknya dia cerita ke saya, saya tanya benar enggak ada pocong? Dia bilang benar,” tambah Nanang.

Cerita itu tak berhenti di situ. Menurut Nanang, sejumlah pedagang yang kerap berangkat dini hari ke pasar juga mengaku melihat sosok putih berdiri diam di titik yang sama. “Saya sendiri belum pernah lihat langsung, tapi cerita dari warga sudah banyak. Biasanya muncul jam 10 malam sampai dini hari,” katanya.
Isu ini makin ramai sekitar dua pekan terakhir, hingga memunculkan rasa cemas bagi sebagian warga. “Kalau pedagang atau warga yang harus keluar malam, jelas merasa terganggu. Tapi ada juga yang enggak percaya, apalagi di zaman sekarang, tahun 2025. Jadi ini semacam dilema,” ujar Nanang.
Namun tidak semua warga terbawa suasana. Ahim, salah seorang warga, menilai cerita pocong hanya sebatas kabar yang menyebar dari mulut ke mulut. “Saya sendiri enggak pernah lihat. Tetangga juga biasa-biasa aja. Jadi ya cuma rame karena cerita,” katanya santai.
Lokasi yang disebut-sebut sebagai titik penampakan berada tepat di perbatasan Babakan Kareo dan Singawada. Entah benar mistis atau sekadar sugesti, tanjakan itu kini punya cerita tersendiri—antara indahnya panorama alam dan kisah angker yang beredar di tengah masyarakat.
(Echa)


