BANDUNG, TINTAHIJAU.com – Kehadiran kalajengking di dalam rumah bukanlah hal yang terjadi secara kebetulan. Hewan berbisa ini kerap masuk untuk mencari makanan maupun tempat berlindung. Meski jarang ditemui, keberadaannya bisa membahayakan manusia jika menyengat.
Melansir detikProperti, ada sejumlah jalur yang kerap dimanfaatkan kalajengking untuk masuk ke dalam rumah. Salah satunya adalah ventilasi AC, di mana celah di antara saluran dan penutup ventilasi menjadi jalan masuk yang sulit terdeteksi.
Selain itu, celah di bawah jendela atau pintu juga berpotensi menjadi akses masuk. Laporan Responsible Pest & Scorpion Control menyebutkan, kalajengking mampu menyelinap lewat rongga sekecil apa pun. Pemasangan karet atau penghalang di bagian bawah pintu bisa menjadi solusi pencegahan.
Retakan pada bangunan, meski hanya berdiameter 0,5 cm, juga bisa dimanfaatkan kalajengking. Retakan semacam ini biasanya ditemukan di dasar dinding garasi atau di sekitar pipa dan kabel yang tidak tertutup rapat. Bahkan, kalajengking dapat terbawa masuk tanpa sengaja melalui kotak, tanaman, maupun barang lain yang dibawa penghuni rumah dari luar.
Untuk mencegah risiko tersebut, warga diimbau melakukan langkah-langkah sederhana. Beberapa di antaranya adalah memangkas pohon serta semak-semak yang menempel pada bangunan, membersihkan tumpukan kayu atau puing di pekarangan, hingga menutup rapat celah pada jendela, pintu, maupun dinding rumah.
Selain itu, memperbaiki kebocoran air dan menghindari adanya genangan juga penting dilakukan. Sumber air diketahui dapat menarik perhatian kalajengking maupun mangsanya.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan rumah agar terhindar dari ancaman hewan berbisa ini.
