Ragam

Desa Wantilan Subang Jadi Etalase Kerja Sama Global Lewat Pengelolaan Sampah

×

Desa Wantilan Subang Jadi Etalase Kerja Sama Global Lewat Pengelolaan Sampah

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.COM — Desa Wantilan, Kecamatan Cipeundeuy, kembali menjadi sorotan dalam penguatan pembangunan desa berkelanjutan. Delegasi Kota Gimcheon, Korea Selatan, melakukan kunjungan langsung ke Desa Wantilan pada Rabu (24/12/2025), sebagai bagian dari evaluasi dan penguatan kerja sama Sister City yang selama ini terjalin dengan Kabupaten Subang.

Kunjungan tersebut tidak sekadar bersifat seremonial, tetapi menegaskan komitmen kedua pihak dalam menjawab persoalan strategis desa, khususnya pengelolaan sampah dan pemberdayaan masyarakat melalui Program Desa Percontohan Saemaul yang telah berjalan beberapa tahun terakhir.

Rombongan delegasi Kota Gimcheon dipimpin oleh Ketua Dewan DPRD Gimcheon, Mr. Ra Young Min, didampingi Ketua Asosiasi Saemaul Kota Gimcheon Mr. Kim Deoksu, Direktur Saemaul Foundation Indonesia Office, serta jajaran pimpinan komisi DPRD Kota Gimcheon. Kehadiran mereka menjadi sinyal kuat keberlanjutan dukungan internasional terhadap pembangunan desa di Subang.

Kepala Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia, Hong Seung Hoon, memaparkan bahwa Desa Wantilan merupakan bagian dari proses panjang pendampingan desa berbasis lingkungan. Program ini bermula dari permohonan resmi Pemerintah Kabupaten Subang pada 2019, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pelaksanaan program perbaikan lingkungan dan pengelolaan sampah.

Dari puluhan desa yang mengikuti program Desa Bebas Sampah, Desa Wantilan berhasil menunjukkan konsistensi dan partisipasi masyarakat yang kuat, hingga akhirnya pada 2022 ditetapkan sebagai Desa Percontohan Saemaul dengan dukungan penuh Pemerintah Kota Gimcheon.

Kepala Desa Wantilan, Komarudin, S.Pd., M.IP., menegaskan bahwa kerja sama ini memiliki arti strategis bagi desa, terutama dalam menjawab persoalan lingkungan yang selama ini menjadi tantangan utama di tingkat desa.

“Program Saemaul tidak hanya membantu kami dalam pengelolaan sampah, tetapi juga membangun kesadaran, kemandirian, dan semangat gotong royong masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Subang yang telah memberikan kepercayaan serta pendampingan, baik melalui anggaran maupun sarana prasarana pendukung program.

Sementara itu, Wakil Bupati Subang yang akrab disapa Kang Akur menyampaikan bahwa Program Desa Percontohan Saemaul sejalan dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang menempatkan desa sebagai subjek pembangunan.

“Program ini berdampak nyata terhadap peningkatan kapasitas masyarakat desa, kemandirian ekonomi, serta penguatan nilai kebersamaan. Ini adalah contoh kolaborasi internasional yang menyentuh langsung kebutuhan warga,” kata Kang Akur.

Ia berharap kegiatan monitoring dan kunjungan delegasi Kota Gimcheon dapat menjadi ruang evaluasi bersama, sekaligus memperkuat hubungan persahabatan antara Kabupaten Subang dan Kota Gimcheon agar kerja sama serupa dapat diperluas ke desa-desa lain.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Subang, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Camat Cipeundeuy, Forkopimcam, Kepala Desa Wantilan, serta para tamu undangan lainnya.