KUALA LUMPUR, TINTAHIJAU.com – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sutaatmadja (STIESA) kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dalam ajang International Business Plan Competition (IBPC) yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 7-8 Juli 2025, dua tim mahasiswa STIESA berhasil menyabet dua penghargaan prestisius, yakni The Best Pricing Category dan The Best Cash Flow Category.
Kompetisi yang digelar oleh Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia (ADAI) bekerja sama dengan Mila University ini diikuti ratusan peserta dari berbagai negara ASEAN. Di tengah persaingan ketat, mahasiswa STIESA tampil menonjol dengan ide-ide bisnis kreatif dan inovatif, mencerminkan semangat kewirausahaan muda di Asia Tenggara.
Di bawah bimbingan Dr. Estu Widarwati, SE., M.Si., CRA, tim pertama yang diketuai oleh Demila Saula sukses meraih penghargaan The Best Pricing Category melalui ide bisnis “SCIENTIQUE”, yang memanfaatkan buah nanas menjadi produk bernilai tambah seperti diffuser dan lilin aromaterapi. Produk ini dinilai memiliki nilai kesehatan dan potensi pasar yang menjanjikan.

Sementara itu, tim kedua yang dipimpin Novia Rizky meraih penghargaan The Best Cash Flow Category lewat ide bisnis “FLOAM”, sabun cuci berbentuk kertas dari daun mangga yang ramah lingkungan dan praktis, terutama untuk kebutuhan traveling dan rumah tangga.
Dr. Estu Widarwati, yang juga menjadi salah satu dari 12 juri lintas negara (Malaysia, Brunei, Vietnam, dan Indonesia) dalam ajang tersebut, menyampaikan kebanggaannya atas capaian mahasiswa binaannya. “Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa STIESA memiliki daya saing internasional. Gagasan yang mereka ajukan tidak hanya inovatif, tapi juga mengedepankan etika dan keberlanjutan bisnis,” ungkapnya.
Capaian ini merupakan bagian dari program pengembangan mahasiswa yang diinisiasi oleh Cooperation and International Relations Office (CIRO) STIESA, yang bertujuan mendorong kolaborasi global dan kreativitas mahasiswa.
Keberhasilan ini juga tak lepas dari dukungan PT. TKG Taekwang Indonesia, mitra industri STIESA yang berkomitmen memperkuat sinergi antara pendidikan dan dunia usaha (DUDI). Perusahaan multinasional tersebut berperan aktif dalam mendukung berbagai kegiatan kemahasiswaan sebagai bentuk investasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan PT TKG Taekwang. Kolaborasi ini membuktikan pentingnya hubungan erat antara dunia pendidikan dan industri untuk mencetak generasi muda yang siap bersaing di pasar global,” ujar Dr. Estu.
Prestasi mahasiswa STIESA di IBPC Kuala Lumpur ini diharapkan menjadi pemacu semangat bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi, sekaligus memperkuat posisi STIESA sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dalam profesionalisme, religiusitas, dan kualitas global.






