SUBANG, TINTAHIJAU.OM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta ratusan pengayuh beak di Kabupaten Subang untuk tidak beroperasi selama arus mudik dan balik lebaran.
Sebagai kompensasinya, para pengayuh becak ini mendapat dana kimpensasi sebesar Rp3 juta perorang. Kebijakan ini, kata Dedi untuk tidak menggangu lalu lintas pada arus mudik dan lebaran mendatang
“Salila isukan nepi saminggu tos lebaran tong ngabecak. Engke dibere duit Rp3 juta salila istirahat. Supaya teu ngaganggu lalu lintas,” kata Dedi Mulyadi saat berbincang dengan pengayuh becak di Mapolres Subang.
Dedi Mulyadi menyatakan, pencairan uang kompensasi itu akan dilakukan dua tahap, sebelum dan sesudah lebaran mendatang yang akan dilakukan lewat transfer bank
“Ke duitna ditransfer, dua poe samemeh lebaran Rp1.5 juta, geus lebaran Rp1.5 juta, ngeunah teu,” imbuhnya.
Dari pantauan, ratusan pengayuh becak ini dilakukan pendataan oleh Dishub Subang dan Dishub Provinsi. Nama dan alamat mereka dicatat untuk memastikan proses penairan dana kompensasi tersebut.
Seorang pengayuh Becak, Wawan yang biasa mangkal di Perempatan Soklat mengaku dirinya sejak tahun 1970-an sudah mengayuh becak. Wawan mengaku bahagia dengan kebijakan Gubernur Jabar tersebut.
Dia bersyukur, mendapat uang pengganti lelah dan bisa istirahat di rumah selama arus mudik dan balik lebaran. Terlebih, saat ini warga sudah jarang memanfaatkan moda transportasi tradisional tersebut.
“Ya Alhamdulillah. Jadi bisa main dan ngasuh cucu di rumah,” kata Wawan Sumringah






