Ragam  

Dinkes Subang Soroti Triple Burden Disease, Fokus pada 5 Penyakit Utama

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang, dr. Maxi, menyebutkan bahwa isu kesehatan dunia saat ini masih berkutat pada Triple Burden Disease sesuai perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ketiga beban penyakit itu meliputi penyakit lama yang masih tren, penyakit tidak menular, dan penyakit baru yang muncul.

Menurut Maxi, kelompok pertama adalah penyakit lama yang dulu mendominasi sebagai penyebab kematian, namun kini mulai menurun meski tetap ada. “Kalau dulu penyakit menular seperti TBC itu papan atas sebagai pembunuh, sekarang sudah papan bawah,” jelasnya.

Kelompok kedua adalah penyakit tidak menular yang justru makin meningkat, seperti jantung, hipertensi, stroke, hingga gagal ginjal. Maxi menyebut tren ini menjadi ancaman serius di era modern.

Sementara kelompok ketiga adalah new emerging diseases atau penyakit baru yang muncul. Contohnya, pandemi Covid-19 yang datang tiba-tiba dan bisa saja muncul kembali bersama virus baru lainnya.

“Makanya, WHO tetap konsen pada tiga penyakit utama: AIDS, TBC, dan malaria. Dan di Indonesia pun, perhatian kita sama,” ujar Maxi.

Khusus di Kabupaten Subang, dr. Maxi menyebut ada lima penyakit prioritas yang masuk dalam 12 indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan. Kelima penyakit itu adalah:

  1. Hipertensi
  2. Diabetes Melitus
  3. Gangguan jiwa berat
  4. Tuberkulosis (TBC)
  5. Risiko terinfeksi HIV

“Kelima penyakit ini menjadi perhatian utama pelayanan kesehatan di Subang. Data kami mencatat, jumlah penderita hipertensi di Subang mencapai 14 ribu orang, sementara diabetes melitus sebanyak 250 kasus,” papar Maxi.

Ia menambahkan, Dinkes Subang terus berupaya melakukan deteksi dini, pengobatan, serta edukasi masyarakat agar bisa menekan angka kesakitan. “Pencegahan harus dimulai dari kesadaran masyarakat, karena gaya hidup sangat berpengaruh terhadap munculnya penyakit tidak menular,” tegas Maxi.